Pasca Serangan di Masjid Christchurch, Megan Lovelady Pun Bersahadat (Bagian II)
Bersama Megan waktu itu, ada dua orang lainnya yang memutuskan bersyahadat, seorang pecandu narkoba dan pria tunawisma.
Editor: Dewi Agustina
Tulisan berikut adalah kelanjutan dari berita berjudul Aksi Solidaritas Pasca Serangan di Masjid Christchurch Mengantar Lovelady Jadi Mualaf (Bagian I) yang disarikan dari ganaislamika.
SETELAH diberitahu oleh Pak Polisi untuk langsung masuk saja ke dalam gedung, Megan segera masuk ke dalamnya.
"Begitu aku masuk ke tempat itu, aku dipanggil sister (saudara perempuan), dan itu (rasanya) begitu indah," kata Megan Lovelady.
Sambil bercerita Megan menangis, "Dia (Pak Polisi) adalah yang menyebabkan semua ini. Aku hanya ingin berterima kasih padanya karena telah membawaku ke Allah."
Di gedung itu, bersama para wanita Muslim, Megan membantu untuk urusan dapur sampai sore hari.
Setelahnya, dia bertemu dengan seorang wanita yang bertanya apakah dia ingin tahu lebih banyak tentang Alquran?
Megan berpikir, "Sweet as, tentu saja – aku berpikiran terbuka. Aku punya waktu".
"Aku selalu sangat haus akan pengetahuan dan telah mempelajari banyak agama yang berbeda sebelumnya, (namun) tidak pernah ingin mengikutinya, tetapi hanya selalu tertarik pada informasi (yang terkandung di dalamnya," kata Megan bercerita.
Ketika wanita Muslim itu berbicara kepadanya tentang rukun iman, Megan berkata, "Rasanya…. ya, aku percaya itu. Aku mengerti itu. Aku setuju dengan itu. Caramu mengatakannya sekarang membuat banyak masuk akal bagiku."
Megan melanjutkan, "Seseorang memberiku Alquran pertamaku. Aku membaca, membaca, dan membaca, dan terus kembali ke pusat pertemuan. Sampai (tempat itu) ditutup (karena saat-saat kritis pasca penembakan massal sudah terlewati)."
"Aku ingin bertemu teman-teman baruku, jadi aku pergi ke Masjid AI Noor. Aku tidak berniat menjadi seorang Muslim, tetapi sekarang aku sangat ingin tahu (tentang Islam)."
Pada 2 April 2019, Megan masuk ke dalam masjid untuk pertama kalinya.
"Satu-satunya cara yang aku bisa gambarkan adalah seperti: ‘Engkau telah di rumahmu’," kata Megan.
Dua pengunjung non-Muslim lainnya sudah berada di Masjid Al Noor, mereka sedang berdiskusi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada salah seorang Muslim di sana.