Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Melatih Anak Berpuasa, Psikolog Sarankan Cara Pendekatan yang Menyenangkan untuk Anak

Psikolog menyebutkan, dalam melatih anak berpuasa, orang tua perlu melakukan cara-cara pendekatan yang menyenangkan. Berikut Penjelasan Psikolog.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Melatih Anak Berpuasa, Psikolog Sarankan Cara Pendekatan yang Menyenangkan untuk Anak
mos.cms.futurecdn.net
Bacaan Niat Qadha/Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Rajab dan Doa Buka Puasanya 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog sekaligus pendiri Lembaga Psikologi Anava, Maya Savitri, S. Psi., CHt., mengatakan, dalam melatih anak berpuasa, pendekatan yang dilakukan untuk setiap anak berbeda-beda, tergantung pada usianya.

Menurut Maya, untuk anak usia empat hingga lima tahun dapat dilatih dengan melakukan pendekatan berupa diskusi.

Sebelum melatih mereka berpuasa, Maya menyarankan para orang tua untuk menanyakan hal-hal terkait puasa pada anak.

"Di usia empat sampai lima tahun, yang perlu kita berikan pendekatan adalah kita ajak ngobrol dulu kepada anak tentang apa sebenarnya puasa, apa sih yang harus dihindari dari puasa ini," terang Maya saat diwawancarai Tribunnews.com melalui Zoom, Senin (4/5/2020) pagi.

"Kemudian ada hal-hal yang harus dilakukan oleh anak, menghindari, dari jam berapa sampai jam berapa kalau puasa penuh itu, ajak ngobrol dulu, yang paling penting adalah komunikasi di awal," sambungnya.

Baca: Jadwal Buka Puasa di Makassar Senin 4 Mei 2020 dan Doa Buka Puasa Ramadhan 1441 H

Pada intinya, Maya menambahkan, dalam melatih anak berpuasa, orang tua perlu melakukan cara-cara pendekatan yang menyenangkan.

Ketika mengajak bicara anak mengenai puasa, Maya pun menyarankan orang tua untuk menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan dilakukan saat anak sedang bermain.

Berita Rekomendasi

Menurut Maya, menggali pengetahuan anak mengenai konsep berpuasa perlu dilakukan sebelum melatihnya puasa.

"Jadi kita ngobrol mungkin sambil anak main, terus tidak harus serius banget diajak ngobrol 'kamu harus puasa loh, gini-gini', tapi pendekatan dengan cara yang membuat mereka senang," kata Maya.

"Kemudian dengan bahasa yang sangat sederhana, contohnya mungkin kita review dulu sebatas mana anak mengerti tentang arti puasa, misalnya gini, 'nak, bunda pengin tanya nih, menurut kakak puasa itu apa sih?', nah kita tanya dulu," sambungnya.

"Terus (kita tanya) 'puasa itu ada hal-hal yang kata ustazah perlu dihindari, apa aja ya?', jadi kita perlu tanya dulu anak ini sudah tahu konsepnya belum untuk melatih berpuasa," tambah Maya.

Sementara itu, Maya menuturkan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua sebelum melatih anaknya berpuasa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan tersebut di antaranya yaitu kondisi dari fisik dan psikis sang anak.

"Jadi yang perlu diperhatikan untuk melatih anak berpuasa sebenarnya adalah adalah kondisi dari fisik anak itu sendiri," kata Maya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas