Melatih Anak Berpuasa, Psikolog Sarankan Cara Pendekatan yang Menyenangkan untuk Anak
Psikolog menyebutkan, dalam melatih anak berpuasa, orang tua perlu melakukan cara-cara pendekatan yang menyenangkan. Berikut Penjelasan Psikolog.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
"Kondisi fisiknya sehat atau nggak, kemudian kondisi psikisnya ini orang tua harus melihat bahwa dia sudah siap belum untuk kita ajarkan," sambungnya.
Menurut Maya, masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri mengenai kapan melatih anaknya berpuasa.
Namun, dari sisi psikologis, anak mulai siap untuk diajarkan berpuasa pada usia sekitar empat hingga lima tahun.
"Di usia empat tahun ke bawah, kita hanya mengenalkan apa sih arti puasa, gimana itu sahur," lanjutnya.
Sementara itu, dilansir Tribunnews.com dari laman resmi Muhammadiyah, Ketua Masjid Al Jihad Banjarmasin, Ustaz H. Riza Rahman, Lc, pernah menyampaikan, para ulama sepakat bahwa anak harus sudah benar-benar dikenalkan puasa pada usia tujuh tahun.
"Rasulullah sebenarnya sudah membuat standar pada usia tujuh tahun anak harus bisa salat dan usia tujuh tahun harusnya anak sudah dikenalkan ibadah puasa," ujarnya.
Ia menambahkan, mengenalkan puasa pada anak di usia kurang dari tujuh tahun akan lebih baik.
"Sampai pada usia 10 tahun, anak sebaiknya sudah bisa berpuasa selama sehari penuh," lanjutnya.
Lantas, bagaimana cara efektif untuk melatih anak berpuasa sejak dini?
Berikut cara efektif melatih anak berpuasa menurut psikolog:
1. Beri contoh pada anak untuk mengajarkannya mencintai agama
Menurut Maya, cara efektif yang paling utama untuk mengajarkan anak berpuasa yaitu mengajak anak untuk lebih mencintai agamanya.
Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua dengan memberi contoh ketaatan beribadah.