Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ingin Kejar Pahala di 10 Malam Terakhir Ramadan, Kok Susah Bangun Ya? Ini Trik Ala Imam Al-Ghazali

Lantas bagaimana caranya agar tetap mampu bangun di sepertiga malam dan istiqamah dalam melaksanakannya?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ingin Kejar Pahala di 10 Malam Terakhir Ramadan, Kok Susah Bangun Ya? Ini Trik Ala Imam Al-Ghazali
Daily Sabah
Ilustrasi tidur 

Doa di Malam Lailatul Qadar

Doa Rasulullah Saw di malam Lailatul Qadar ini sangat dianjurkan dibaca pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini karena pada sepuluh hari terakhir merupakan waktu yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah karena adanya malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.

Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah melipat gandakan pahala ibadah umat manusia. Setara dengan pahala ibadah seribu bulan atau sekitar 80 tahun. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran surat Al-Qadar.

Tidak heran jika umat Islam semakin antusias melaksanakan ibadah-ibadah, khususnya ibadah Sunnah. Seperti shalat malam, tahajud, iktikaf, tadarus Al-Qur’an hingga sedekah.

Sebagai penyempurna ibadah-ibadah yang dilakukan, Rasulullah Saw mengajarkan doa yang berisi permohonan ampunan kepada Allah. Memohon ampunan merupakan penyempurna nikmat ibadah dan anugerah yang telah diperoleh.

Dengan meminta ampunan atas dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, timbangan kebaikan akan naik, sedangkan timbangan amal keburukan akan turun. Demikian salah satu hikmah mengapa Rasulullah Saw mengajarkan agar kita memohon ampunan kepada Allah dalam doa kita.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.’” (HR. Al-Tirmidzi)

BERITA TERKAIT

Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain. Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Semoga kita diberi kesempatan menjalankan amal ibadah di malam yang penuh dengan kemuliaan. Malam Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Tidak lupa, semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi hidup kita pada yang akan datang.

Sumber: harakah.id

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas