Rayakan Idul Fitri di Rumah, Imam Besar Istiqlal Minta Umat Islam Tak Paksakan Diri ke Masjid
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau umat Islam untuk tidak memaksakan diri melakukan kegiatan masif di masjid sebagai perayaan Idul
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
Kendati demikian masjid Istiqlal tetap akan mengadakan takbiran, namun dilakukan secara virtual.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.
Abu Hurairah juga mengatakan masyarakat juga dapat mengikuti takbiran secara virutal ini.
"Takbir Akbar Virtual dapat diakses melalui melalui channel resmi YouTube Masjid Istiqlal dan melalui TVRI," ujarnya.
"Ada sambutan dari Menteri Agama dan pesan yang disampaikan oleh beberapa Gubernur," ungkapnya.
"Ada sambutan ucapan dari Bapak Wapres (Ma'ruf Amin) dan kami usahakan Pak Presiden Joko Widodo juga memberikan sambutan dan ucapan hari raya (Idul Fitri)," tambahnya.
Hari Raya Idul Fitri 1441 H Jatuh pada Minggu (24/5/2020)
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H pada Minggu, 24 Mei 2020.
Dengan demikian masyarakat Muslim di Indonesia hingga Sabtu besok masih melaksanakan puasa Ramadhan.
Adapun penetapan ini sesuai dengan hasil Sidang Isbat yang digelar Kemenag yang diumumkan melalui telekonferensi pers, Jumat (22/5/2020) malam.
Penetapan 1 Syawal 1441 H yang digelar secara tertutup ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Fachrul Razi.
Baca: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah Disertai Niat dan Panduan Khutbah Shalat Id
"Semuanya melaporkan tidak melihat hilal sebagaimana dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah."
"Oleh karenanya dengan dua hal yaitu Hisab posisi Hilal masih di bawah ufuk dan lalu laporan rukyatul hilal tidak melihat hilal."
"Karenanya Sidang Isbat secara bulat menyatakan bahwa 1 syawal 1441 H jatuh pada Ahad atau Minggu 24 Mei 2020," ujar Fachrul Razi yang dikutip dari siran langsung TVRI, Jumat (22/5/2020).
Keputusan dalam Sidang Isbat tersebut berdasarkan hasil pemantauan hilal di 80 titik di 34 Provinsi Indonesia. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya, Kompas.com/Vitorio Mantalean)