Menengok Kota Santri di Ujung Harapan Bekasi, Warisan KH Noer Ali, Betul Putih Musuh Tentara Sekutu
Nama Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi akan melekat dengan julukan 'kota santri'.
Editor: Anita K Wardhani
Bahkan saking melekatnya dengan kehidupan warga, identitas masjid atau musala kerap dijadikan petunjuk lokasi untuk memudahkan pemetaan alamat.
"Jadi kita itu lebih inget sama nama musala/masjid, jadi kalau ditanya 'bapak dari mana?' lalu ada yang jawab 'dari Musala Al-Barkah', orang Ujung Harapan udah pasti paham," tuturnya.
Sistem masjid sebagai pusat peradaban, pusat syiar islam dan kegiatan masyarakat sudah dibangun KH Noer Ali sejak lama.
Para tetua masala atau masjid di lingkungan Kampung Ujung Harapan tak ubahnya menjadi kepanjangan tangan dari Yayasan Attaqwa, milik KH Noer Ali sebagai lembaga pendidikan pondok pesantren.
"Lewat Dewan Masjid Attaqwa, secara rutin menggelar pemgajian, lokasinya bergilir di musala masjid yang ada di naungan dewan masjid," paparnya.
Belum lagi di tiap musala dan masjid dibentuk yang namanya IKRA, atau singkatan dari Ikatan Remaja Attaqwa.
Program IKRA kata Anis, kurang lebih sama dengan yang ada di Pondok Pesantren Attaqwa. Misalnya program pelatihan berpidato dan kajian ilmu agama lainnya.
"Jadi program yang ada di pondok pesantren ini diadaptasi untuk ditularkan ke masyarakat, jadi tiap musala itu mereka ada program muhadhoroh," ucapnya.
Lalu di Attaqwa ada kegiatan pembaca maulid rutin, Ratibul Al-Haddad, pembabacaan Yasin. Di IKRA tingkat musala yang ada di Ujung Harapan diadakan kegiatan serupa.
"Jadi Alhamdulillah secara umum, hampir semua masyarakat, hampir semua remaja yang ada di wilayah Ujung Harapan ini adalah satri atau murid dari Pondok Pesantren Attaqwa baik secara langsung maupun tidak langsung," tuturnya.
Bukti Perjuangan KH Noer Ali si Singa Karawang Bekasi Melawan Tentara Sekutu
Terletak di Kampung Ujung Harapan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Pondok Pesantren Attaqwa terus menebar syiar islam warisan dari ulama kharismatik KH Noer Ali.
Cikal bakal Pondok Pesantren Attaqwa bermula sejak tahun 1940, KH Noer Ali baru pulang dari menuntut ilmu di Mekkah, Arab Saudi.
"Beliau berusaha mendirikan pesantren untuk memajukan umat dari keterbelakangan," kata Sekretaris Jenderal Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Ustaz Anis Abdul Quddus.