Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, Dua Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah
Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, dua metode penentuan awal bulan Hijriyah. Dalam hal penentuan awal Ramadan 2022 akan diumumkan Kemenag.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Namun, jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru.
Dalam kondisi ini Rukyat dan Hisab mengambil kesimpulan yang berbeda.
Meski demikian ada juga yang berfikir bahwa pada ketinggian kurang dari 2 derajat hilal tidak mungkin dapat dilihat.
Sehingga dipastikan ada perbedaan penetapan awal bulan pada kondisi ini.
Hal ini pernah terjadi pada penetapan 1 Syawal 1432 H/2011 M.
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Berpuasa, Tapi Ada Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
4. Rukyat Global
Rukyat Global adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) hijriyah yang menganut prinsip sebagai berikut:
Jika satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa (dalam arti luas telah memasuki bulan Hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum melihatnya.
Sebagai akibat dari perbedaan metode penentuan kriteria inilah yang seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan.
Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadhan dan atau Hari Raya Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ramadan 2022