Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mengenal Al-Qur'an Tulis Tangan Tertua di Sulawesi Tenggara, Kertasnya Dibuat dari Kulit Kayu Mahoni

Bagian bawah Al-Qur'an tampak lusuh kehitaman, sisi kiri dan kanan sebagian telah sobek dimakan usia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenal Al-Qur'an Tulis Tangan Tertua di Sulawesi Tenggara, Kertasnya Dibuat dari Kulit Kayu Mahoni
TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar
Alquran tulis tangan tertua di Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia 500 tahun dari Kerajaan Muna pada abad ke-15 silam tersimpan rapi di dalam etalase Museum Provinsi Sultra, depan eks MTQ Tugu Religi Sultra, Jl Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. 

"Tapi, sampai saat ini penulisnya belum diketahui," imbuhnya.

Baca juga: Kemenag Terima Bantuan 1 Ton Kurma dan 3.000 Eksemplar Alquran dari Arab Saudi

Masa Raja Sugimanuru

Dari hasil penelitian juga terungkap, Al-Qur'an itu diperkirakan tak hanya satu, melainkan ada beberapa kitab yang sama beredar sekira abad ke-14 sampai 15.

Pada masa itu, ajaran Islam diperkirakan pertama kali masuk dan berkembang di Sulawesi Tenggara.

Ajaran Islam di masa itu dibawa Syech Abdul Wahid, pedagang dari Arab Saudi, masuk ke tanah Kabupaten Muna.

Saat itu, Kerajaan Muna dipimpin Raja Sugimanuru, tetapi Sugimanuru belum menganut agama Islam, melainkan agama kepercayaan masyarakat lokal.

"Tapi Raja Sugimanuru ini tidak melarang penyebaran agama Islam, malah merestui anaknya Lakilaponto untuk mendalami agama Islam," beber Agung.

BERITA REKOMENDASI

Melalui Lakilaponto, ajaran Islam di Sultra disebarkan ke tanah Buton, Konawe, hingga sampai di tanah Maronene, Bombana.

"Di Buton Lakilaponto sebagai Sultan Murhum, di Konawe disebut Haluoleo, Raja Konawe, membantu menyebarkan Islam," ungkapnya.

Menurut Agung Kurniawan, Al-Qur'an tulis tangan ini menjadi benda koleksi 'Masterpiece' di Museum Sultra.

Benda koleksi masterpiece itu pun membuat turis asing asal Belanda, berdecak kagum setelah melihat Al-Qur'an tulis tangan tersebut.

"Turis dari Belanda, dia cuma mengamati, dia kagum, dan hampir tidak percaya ada Al Qur'an tulis tangan yang masih ada sampai sekarang," tuturnya.

Dipakai Jimat

Agung mengatakan, Al Qur'an itu masih bertahan sampai 500 tahun karena bahan dasarnya terbuat dari alam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas