Bahaya Tidur setelah Sahur bagi Kesehatan Tubuh dan Tips Menjaga Kualitas Tidur saat Ramadhan
Bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan tubuh dan tips menjaga kualitas tidur saat Ramadhan agar tidak mengantuk selama berpuasa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat proses pencernaan jadi lambat dan menumpuk.
Baca juga: Niat Shalat Subuh dan Bacaan Doa Qunut dalam Tulisan Latin
5. Sakit maag
Seseorang yang barusaja makan, kemudian berbaring, kemungkinan besar akan merasakan mulas.
Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi bekerja dengan tubuh seseorang saat ia duduk atau berdiri sambil mencerna makanan.
Akibatnya, asam di perut bisa bocor ke kerongkongan, kemudian menyebabkan refleks yang membuat mereka merasa terbakar.
Hal ini juga dapat membuat seseorang tetap terjaga ketika melewati waktu tidur.
6. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan adalah masalah umum yang melekat pada perilaku yang kurang tepat sebelum dan sesudah makan.
Hal ini dikarenakan perut membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mengosongkan diri.
Mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membuat prosesnya lebih lama dan lebih sulit, terutama jika Anda tidak toleran laktosa dan kesulitan mencerna produk susu.
Sehingga, lambung sulit mencerna makanan yang dimakan setelah sahur ketika dalam keadaan tidur.
Sebagai aturan umum ahli gizi, seseorang harus menunggu sekitar tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur, agar pencernaan terjadi dan memberi waktu bagi isi perut untuk pindah ke usus kecil.
Baca juga: 4 Amalan Malam Nuzulul Quran dan Keutamaannya, Pahala Berlipat Ganda dan Dosa-dosa Diampuni Allah
Tips Mendapatkan Kualitas Tidur yang Baik saat Ramadhan
Berikut ini tips yang dapat dilakukan agar mendapat kualitas tidur yang baik saat Ramadhan, sehingga tidak mengantuk setelah sahur, dikutip dari Khaleej Times dan The National News.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.