Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

5 Cara Nabi Muhammad SAW Mengisi Waktu Siang Hari saat Puasa Ramadan: Jaga Lisan, Perbanyak Sedekah

Dosen IPMAFA Pati, Ahmad Nashiruddin, M.Pd, mengungkap beberapa cara Nabi Muhammad SAW dalam menghabiskan waktu siang hari saat puasa Ramadan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Cara Nabi Muhammad SAW Mengisi Waktu Siang Hari saat Puasa Ramadan: Jaga Lisan, Perbanyak Sedekah
Freepik
Ilustrasi sedekah. | Dosen IPMAFA Pati, Ahmad Nashiruddin, M.Pd mengungkap beberapa cara Nabi Muhammad SAW dalam menghabiskan waktu siang hari saat puasa Ramadan. Di antaranya ada lima kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika siang hari di bulan Ramadan. Yakni bersedekah, menjaga lisan dan ucapan, iktikaf, membaca Al Quran, dan memperbanyak dzikir dan sholawat. 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen Institut Pesantren Mathali'ul Falah - IPMAFA Pati, Ahmad Nashiruddin, M.Pd mengungkap beberapa cara Nabi Muhammad SAW dalam menghabiskan waktu siang hari saat puasa Ramadan.

Di antaranya ada lima kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika siang hari di bulan Ramadan.

Yakni bersedekah, menjaga lisan dan ucapan, iktikaf, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak zikir dan selawat.

Berikut detail penjelasan dari Ahmad Nashiruddin tentang cara Nabi Muhammad SAW mengisi waktu di siang hari saat puasa Ramadan.

1. Bersedekah

Ahmad Nashiruddin mengatakan, ada salah satu kebiasan berbeda Nabi Muhammad SAW saat bulan Ramadan dan bulan diluar Ramadan.

Perbedaan ini terletak pada kebiasaan Nabi Muhammad yang gemar sekali bersedekah di bulan Ramadan.

Menurut Ahmad Nashiruddin sikap gemar bersedekah ini bisa menjadi salah satu perilaku yang bisa kita contoh.

BERITA TERKAIT

"Salah satu ciri khas atau pembeda apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika memasuki Ramadan dan diluar bulan Ramadan adalah beliau sangat gemar sekali bersedekah," kata Ahmad dalam tayangan Program OASE di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (15/3/2024).

2. Menjaga Lisan atau Ucapan

Kebiasan selanjutnya yakni menjaga lisan atau ucapan.

Hal itu penting dilakukan agar puasa kita nanti mendapatkan pahala, bukan hanya lapar dan dahaga saja.

"Kedua menjaga ucapan, ini penting. Jadi banyak ya hadist yang mengatakan bahwa orang yang berpuasa itu tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga."

Baca juga: Trik Sehat Puasa Bagi Penderita Maag, Cerdas Pilih Makanan Saat Sahur dan Berbuka, Hindari Ini

"Kalau kita melihat hal-hal yang membatalkan puasa itu kan di antaranya, tidak makan-minum, kemudian tidak muntah-muntah, tidak melakukan hubungan suami-istri, syahwat dan sebagainya."

"Namun tidak banyak yang bisa mengendalikan ucapannya."

"Misalnya puasa-puasa tapi masih suka ghibah, berbicara tidan baik, menggunjing, marah, berbicara kotor dan lain sebagainya. Itu semua harus dihindari di bulan Ramadan," terang Ahmad.

3. Iktikaf

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas