Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Amalan Malam Lailatul Qadar
Inilah bacaan doa malam Lailatul Qadar dan sejumlah amalan pada malam Lailatul Qadar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Rasululllah SAW senantiasa melakukan iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan, bahkan menambah jumlah harinya menjadi 20 hari terakhir ketika beliau telah mendekati akhir hayatnya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata,
“Rasulullah SAW selalu iktikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Namun pada tahun dimana beliau wafat, beliau iktikaf selama 20 hari.” (HR Al-Bukhari).
2. Menggencarkan Ibadah
Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, umat Islam dianjurkan untuk menggencarkan ibadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Ini meneladani Rasulullah SAW yang menggiatkan ibadahnya di 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang dikeluarkan Bukhari dan Muslim.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki 10 hari terakhir, beliau menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat sarungnya.
Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Sholat Tasbih Malam Lailatul Qadar 4 Rakaat
3. Menggencarkan Qiyamul Lail
Sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah RA, umat Islam dapat meneladani Rasulullah SAW yang menghidupkan malam ketika memasuki 10 hari terakhir dengan giat melakukan qiyamul lail atau salat malam.
Menukil buku Mukjizat Lailatul Qadar karya Arif M. Riswanto, Tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan.
Salat Tarawih dikerjakan di malam hari.
Oleh karena itu, malam Ramadan umat Islam akan dihidupkan oleh salat Tarawih.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari)
4. Memperbanyak Sedekah
Alexander Zulkarnaen dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT menjelaskan bahwa Ramadan adalah Syahrul Muwasah atau bulan berbagi dan Syahrul Ijtimayyah atau bulan kepedulian sosial.
Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.