Puasa Ramadan Jadi Penanda Kepekaan Sosial untuk Membantu Masyarakat
Puasa Ramadan seharusnya menjadi penanda atas kepekaan sosial untuk membantu masyarakat sekitar.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga), Muhammad Supriyadi, mengatakan puasa Ramadan menjadi penanda atas kepekaan sosial untuk membantu masyarakat sekitar
"Problem sosial dalam masyarakat menjadi perhatian serius, utamanya dalam hal menunjang angka kesejahteraan mereka. Puasa ini menjadi momentumnya,” kata dia dalam keterangannya pada Sabtu (6/4/2024).
Pernyataan itu disampaikan saat Ikawiga menggelar acara buka puasa bersama dan santunan 1000 yatim-piatu, kaum dhuafa, dan pekerja sosial di Grand Mercure Mirama, Jalan Raden Panji, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024).
"Kami membantu mengurangi beban masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, ibadah puasa memiliki nilai moral dan tanggungjawab sosial.
"Zakat, infak, dan sedekah, misalnya, memiliki hikmah memberantas egoisme, kekikiran, dan mengentaskan kemiskinan," kata dia.
Dia menilai puasa Ramadan seharusnya menjadi tobat sosial atas banyak hal selama ini yang tak memihak wong cilik.
Dia mengungkapkan kasus seperti diskriminasi, perampasan hak, adu domba, dan sebagainya, harus menjadi koreksi bersama.
Bagaimanapun, lanjutnya, puasa tidak sekadar menjadi ibadah ritual tahunan, tetapi juga ibadah sosial.
“Kami berharap, Ikawiga terus konsisten berkomitmen untuk membantu saudara yang membutuhkan," kata dia.