Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Warga Siau Tengah Dinyatakan Hilang

empat warga Desa Kinali Kecamatan Siau Tengah dinyatakan hilang pasca meletusnya Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro

Editor: Iwan Apriansyah
zoom-in Empat Warga Siau Tengah Dinyatakan Hilang
IST
Ilustrasi 
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sedikinya empat warga Desa Kinali Kecamatan Siau Tengah dinyatakan hilang pasca meletusnya Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro Jumat (6/8/2010) dinihari.

Gunung setinggi 1.784 meter tersebut mulai memuntahkan lava pijar sekitar pukul 00.30 Wita. Korban hilang akibat tertimbun lahar dingin yang menghantam pemukiman warga.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional Daerah (BPMD) Sulawesi Utara menyebutkan, selain empat warga yang hilang, lima rumah warga rusak total dihantam lahar dingin.

Rumah yang hancur milik keluarga Neghe-Damisi, Mokoagow-Neghe, Neghe-Sakhawerus, Neghe-Adilang, Katanging-Neghe, dan Kendung-Sasela. Sebuah rumah milik Keluarga Tetanaung-Tahulending.

"Laporan dari Sana (Sitaro) menyebutkan, rumah yang dihantam lahar berada di lereng kaki gunung. Mereka semua merupakan keluarga besar di Siau Tengah," kata Vecky Mongilala, Sekretaris BPMD Sulut mewakili Ir Roy Roring, Kepala BPBD Sulut kepada Tribun Manado, Jumat siang.

Badan Penanggulangan bencana telah mengirimkan satu unit tim tanggap bencana (Tagana) beranggotakan lima orang ke Siau untuk melakukan pendataan kerusakan, korban hilang,  luka parah dan kerugian lainnya. "Gubernur telah memerintahkan kami untuk segera mendata korban jiwa, material dan kerugian lainnya," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Jumat pukul 20.00, BPMD masih menunggu data korban jiwa, luka-luka, dan kerugian. "Kami masih menunggu dan tetap berkordinasi. Tim sudah  di lokasi dan akan bersama tim penanggulangan bencana di Siau  melakukan tindakan penanggulangan darurat," kata dia.

Terpisah, Ricky Tumandoek, Kepala Dinas Sosial Sulut mengatakan, pemprov telah mengirimkan bantuan obat-obatan, selimut dan tenda ke Siau. "Stok beras di sana (Siau) telah kami cek dan tidak ada masalah karena masih cukup dalam keadaan darurat," kata Tumandoek saat dihubungi Jumat sore.

Ia mengatakan, pihaknya tetap siaga seumpama dibutuhkan bantuan tambahan. Karangetang terakhir memuntahkan material vulkanisnya pada Oktober 2009 silam. (ndo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas