Hibur Anak-anak dengan Nyanyian
Mengalami bencana dan tinggal dipengungsian selam tiga hari membawa efek kurang baik bagi perkembangan anak.
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Musibah biasanya memunculkan aksi solidaritas yang spontan. Seperti yang dilakukan Pemuda Peduli Anak Kabanjkahe di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8/2010).
Mengalami bencana dan tinggal dipengungsian selam tiga hari membawa efek kurang baik bagi perkembangan anak. Kesadaran akan hal ini menginspirasi Kelompok Pemuda Anak Kabanjahe untuk memberikan hiburan di posko pengungsian. Kurang lebih enam lagu dibawakan kelompok ini.
"Kasihan anak-anak sudah tiga hari dipengungsian, selain kesehatan fisik, mungkin kejiwaan mereka juga tergoncang," ujar Mazmur Daud Tarigan (27), Koordinator Pemuda Peduli Anak di posko kesehatan, Senin (30/8/2010) petang.
Ada Lima posko yang menjadi sasaran kegiatan Pemuda Peduli Anak yang bersekretariat di kantor klasis GBKP Kabanjahe Jl Kiras Bangun Kabanjahe. Empat posko lainnya adalah Jambur Tuah Lopati, GBKP Katepul, Jambur Sempakata, dan posko Dalihan Na Tolu. "Di posko kesehatan kami berenam," ujar Mazmur.
Kegiatan Pemuda Peduli Anak berlangsung sekitar satu jam. Bermodalkan Jimbe dan gitar mereka bernyanyi, menari, dan berdoa menurut kepercayaan masing-masing.
Anak-anak di posko pengungsian menyambut gembira acara itu. Mereka membentuk lingkaran, mengikuti nyanyian dan tarian yang diajarkan.
Mazmur berharap anak-anak dapat kembali ceria jika sudah bisa pulang kerumah masing-masing.(*)