Modus Baru Pembiusan
Modus pembiusan dengan cara memberi minum atau sejenisnya, sepertinya telah beralih ke model yang lebih susah untuk ditolak oleh para korbannya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku kejahatan makin kreatif melakukan aksinya. Modus pembiusan dengan cara memberi minum atau sejenisnya, sepertinya telah beralih ke model yang lebih susah untuk ditolak oleh para korbannya, khususnya kaum laki-laki.
Di Indramayu, seorang tukang ojek, sebut saja Kumbang, terpaksa harus merelakan sepeda motor, yang ia gunakan dalam keseharian untuk mencari nafkah, ke penumpangnya. Ia mengaku dibius dengan cara yang terbilang unik dan berani.
Kumbang, warga Desa Santing, Kecamatan Losarang itu menuturkan, beberapa bulan lalu saat tengah mangkal di Simpang Lima Jangga, ia menghampiri seorang wanita seksi yang baru saja turun dari angkutan umum.
Seperti biasa, ia menawarkan jasa ojeknya ke wanita tersebut.
"Ia minta diantar ke Desa Rajaiyang, Losari," sebut Kumbang.
Setelah tawar-menawat harga, Kumbang pun mengantarkan penumpangnya itu. Namun, di tengah perjalanan, wanita berparas ayu itu minta turun. Alasannya, matanya kemasukan debu. Jalan yang mereka lewati memang lokasi pengeboran minyak Pertamina di Blok Cilogog. Kondisi jalan memang sangat berdebu.
Tak curiga, Kumbang menghentikan laju motornya. Wanita yang ia taksir berusia sekitar 23 tahun itu pun turun. Ia memang membersihkan debu di matanya. Hanya saja, cara yang ia gunakan cukup berani.
Guna membersihkan debu, wanita tersebut menggunakan bagian bawah kaos yang ia kenakan. Hanya saja, rupanya sang penumpang tak menggunakan bra, hingga payudaranya terlihat oleh kumbang.
"Saya langsung menegur. Saya tanya "kok 'ga pakai kutang?"," cerita Kumbang.
Bukannya malu, sang wanita malah menawarkan Kumbang.
"Kalau mau silakan," kata wanita itu seperti yang ditirukan Kumbang.
Tanpa berpikir, ia pun melakoni hal tersebut. Pun, Kumbang langsung pingsan. Rupanya, payudara si wanita telah diolesi oleh obat bius. Kumbang sadar setelah sepeda motornya dibawa lari oleh penumpang. (*)