Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Persen Pengungsi di Stadion Maguwoharjo Alami Ispa

Sekitar 30 persan pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo, Sleman mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in 30 Persen Pengungsi di Stadion Maguwoharjo Alami Ispa
TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
Pengungsi di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (5/11/2010). 
Laporan wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sekitar 30 persan pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo, Sleman mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Akibat kondisi ini pengungsi mengalami keluhan batuk, pilek, radang tenggorokan, mengi, hingga sesak nafas.

“Kasus ISPA adalah gangguan kesehatan yang paling banyak ditemui. Angkanya sekitar 30 persen, namun masih dalam kategori ringan,” jelas dokter Doddy, koordinator tim kesehatan bagian selatan stadion, Sabtu (6/11/2010).

Menurut Doddy, diare yang biasanya banyak di alami di daerah pengungsian justru jarang ditemui. Diperingkat kedua justru adalah penyakit maag (gastritis) sebesar 20 persen, sakit kepala 15 persen, kemudian sisanya adalah hipertensi (tekanan darah tinggi).

“Selama ini penanganan yang kita lakukan adalah dengan memberikan obat-obatan. Jika pengungsi diagnosis menderita penyakit yang sekiranya tidak sembuh, maka akan dikirim ke rumah sakit rujukan,” tambah Doddy yang merupakan relawan dari BSM (Bulan Sabit Merah) ini.

Ditempat yang dia koordinir, Doddy mengaku, jumlah persediaan obat masih sangat mencukupi. Obat-obatan seperti obat sakit kepala, batuk, pilek, obat nyeri, dan lain-lain masih tersedia dalam jumlah yang melimpah. “Stok obat-obatan masih sangat cukup untuk beberapa hari kedepan. Ditempat ini ada sejumlah tim dokter, perawat, apoteker, dan psikologis yang siap membantu pengungsi jika mengalami masalah kesehatan.

Doddy mengaku, setiap hari jumlah pengungsi yang datang untuk berobat sekitar 370 orang. Meski cukup banyak, namun tim yang dipimpinnya mengaku tak kuwalahan untuk memberikan pelayanan. “Tim masih sangat kondusif dan terkendali untuk melayani pengungsi,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas