Bau Menyengat Tidak Mengurangi Antusias Pelayat
Hari Minggu (7/11/2010) pukul 19.25 WIB, 27 peti dan 43 kantong mayat berisi jenazah korban semburan
Editor: Tjatur Wisanggeni
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto & Bakti Buwono
YOGYA,
TRIBUNNEWS.COM -- Hari Minggu (7/11/2010) pukul 19.25 WIB, 27 peti dan 43
kantong mayat berisi jenazah
korban semburan awan panas Merapi yang tidak bisa lagi dikenali
diturunkan ke liang lahat massal di TPU Seyegan, Godean, Sleman.
Penguburan
massal dari berbagai desa di Cangkringan, Kepuharjo, Pakem, dan lain
sebagainya ini diiringi takbir dan tangis histeris keluarga yang
kehilangan sanak kerabat mereka. Sebagian korban lain dari 88 yang
ditemukan, dimakamkan di Bantul dan Kulonprogo serta luar daerah.
Pemakaman
ini
dihadiri warga Seyegan, dan para pejabat Pemkab Sleman serta warga
masyarakat dari Cangkringan dan sekitarnya yang paling banyak kehilangan
warganya dalam musibah besar ini.
Bau
menyengat dari jasad korban letusan Merapi yang sudah beberapa hari
ditempatkan di Instalasi Kedokteran Forensik RSU dr Sardjito tidak
mengurangi perhatian masyarakat mengantarkan mereka.(*)