Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keturunan Sultan HB IX Bersatu Tuntut Penetapan

Seluruh keturunan Hamengku Buwono IX menginginkan gubernur dan wagub dijabat Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Keturunan Sultan HB IX Bersatu Tuntut Penetapan
Tribunnews.com
Sri Sultan Hamengku Buwono X 
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Sulistiono

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Seluruh keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX menginginkan gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijabat Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam.

"HB IX itu bapak saya. Sebagai anak saya tetap akan berjuang demi penetapan sultan sebagai gubernur. Semua keturunan HB IX menginginkan penetapan," kata adik kandung Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, Kamis (9/12/2010).

Untuk kepentingan itu, ia memilih mundur dari Partai Demokrat dan akan bergabung dengan elemen gerakan propenetapan. Gerakan ini sudah sejak lama memperjuangkan keistimewaan DIY seperti yang berlaku selama ini.

Dengan keluarnya dari kepengurusan Partai Demokrat, pria yang akrab disapa Gusti Prabu itu akan lebih leluasa memperjuangkan keistimewaan. "Selama ini banyak wartawan yang minta komentar saya tentang RUUK DIY. Sementara untuk berkomentar saya harus minta izin ke partai. Ini membuat saya tak bebas. Jadi saya lebih baik mundur daripada nanti kena pecat akibat komentar yang saya keluarkan," ujar Prabu sambil tersenyum.

Prabukusumo mengatakan, keputusan pemerintah mengajukan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIJ mengindikasikan, mereka tidak paham sejarah. Terutama memaknai amanat 5 September 1945 yang dikeluarkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII.

Amanat tersebut memuat pernyataan bergabungnya Kesultanan Jogyakarta dan Kadipaten Pakualaman dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan Yogyakarta memiliki status istimewa, serta berhak mengatur wilayahnya. Persetujuan Presiden Soekarno pun dinyarakan dalam Piagam Kedudukan pada 6 September 1945.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas