Istri Tersangka: Apa Benar Abang Bunuh dan Perkosa Putri?
Nurdin Harahap, tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh, tak mampu menahan tangis saat bertemu muka dengan Asrida istrinya
Editor: Prawira
Laporan waratwan Tribunnews.com, El Tjandring
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nurdin Harahap, tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh, tak mampu menahan tangis saat bertemu muka dengan Asrida istrinya. Nurdin teriris hatinya ketika Asrida mempertanyakan keterlibatannya dalam kematian istri AKBP Mindo Tampubolon, Kasubdit II, Ditreskrimsus, Polda Kepri itu.
Asrida bersama Salma istri Suprianto dan rombongan sekitar pukul 10.00 WIB pagi mendatangi Mapolda Kepri. Mereka yang datang berniat membawa bekal untuk suami mereka bisa bertemu langsung karena Nurdin dan Suprianto baru saja selesai diperiksa oleh penyidik sebagai saksi atas tersangka Ujang di lantai I Ditreskrim Umum.
"Dia menangis waktu aku tanya. Apa abang benar membunuh, apa benar abang ikut perkosa korban, seperti berita di koran-koran. Jawab bang biar biar aku tak terus bingung dengan kasus ini. Dia geleng-geleng kepala dan langsung nangis," ujar Asrida mengulangi pertanyaannya kepada Nurdin saat ditemui tribunnewsbatam.com, di kantor pengacara Sutan Siregar, Blok VI, Baloi.
Kepada Asrida, Nurdin mengungkapkan bahwa sedikit pun dia tidak terlibat dalam pembunuhan itu. Dia sampai tersangkut dalam kasus ini karena Gugun Gunawan alias Ujang menyebut dia dan teman-teman sekuriti perumahan Anggrek Mas 3 turut membantu dia dan Rosma melakukan aksi keji itu.
"Dia bilang Ujang sudah memfitnah. Ujang sudah fitnah dia dan teman-teman sekuritinya lewat keterangan Ujang kepada polisi, bilang mereka ikut bantu membunuh. Padahal kenal dia aja nggak," ucap Asrida.
Asrida hanya menyayangkan kondisi suaminya yang kelihatan tidak sehat saat ditemui kemarin. Pelipis dan alis kiri Nurdin Memar. Bagian belakang telinga kanan bengkak dan membiru. Nurdin juga mengaku sesak nafas dan sakit di bagian dada dan punggung.
Menurut Asrida, kondisi tersebut sudah sedikit membaik dibanding awal-awal penahanan dulu sesuai cerita suaminya. Nurdin yang paling bertahan tidak mau mengakui melakukan perbuatan yang katanya sama sekali tidak dilakukan.
Masih menurut Asrida, Nurdin menceritakan bahwa situasi penyidikan sudah sedikit membaik setelah semua tersangka diperiksa menggunakan Lie Detector. Nurdin juga menyebut keterangan Ujang juga sudah berubah setelah diperiksa menggunakan Lie Detector.
Sementara Salma, mengaku tidak banyak bertanya kepada Suprianto suaminya karena mengaku tidak nyaman saat berada di kantor polisi dengan begitu banyak penyidik mengelili. Dia hanya diminta Suprianto untuk menjaga anak-anak dan membimbing serta mendampingi saat anak-anak belajar.
Kedua wanita ini berharap Kapolda Kepri, Brigjen Pol Raden BW dapat memberikan keadilan kepada masyarakat terutama mereka orang kecil. Kalau memang suami mereka tidak terlibat dalam kejahatan ini, sebaiknya dibebaskan.
"Melalui pengacara kami Sutan Siregar, rencananya akan kami ajukan penangguhan penahanan untuk suami kami Nurdin Harahap dan Suprianto. Kami juga minta polisi menjelaskan status mereka itu masih tersangka atau sudah saksi, karena katanya keterangan Ujang sudah berubah bahwa suami kami tidak terlibat," kata Asrida.