Roem: Saya Tidak Suka Paksa Orang
Ketua DPRD Sulsel Moh Roem menanggapi dingin komentar adik kandung Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo,
Editor: Hendra Gunawan
LAPORAN WARTAWAM TRIBUN TIMUR, ILHAM
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Sulsel Moh Roem menanggapi dingin komentar adik kandung Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo, yang mengatakan wakil Syahrul bukan dari kalangan politisi dalam pencalonan pemilihan gubernur 2013 mendatang.
"Belum ada keputusan. Semua calon punya potensi. Masa saya mengatakan saya mau wakil terus yang lain tidak boleh. Gak boleh dong. Semua punya hak yang sama. Di Golkar itu ada indikator obyektif untuk menentukan siapa.Nanti kita lihat siapa yang pantas," kata Roem, Rabu (14/12/2011).
"Bagi saya jabatan itu adalah amanah. Makanya upaya dilakukan harus yang wajar. Saya tidak memaksa orang, buat apa dipaksakan kalau memang orang yang kita dekati tidak mau. Jadi sekarang ini, semua pendapat pribadi wajar mengatakan seperti itu. Tapi Golkar ada mekanisme dan ini masih lama, masih satu tahun lagi. Pak SYL kan bilang nanti mau bicara kalau sudah pada waktu yang ditentukan, kita lihat saja nanti," tambah Roem.
Roem tak gentar atas perkataan Irman. Alumni Fakultas Hukum Unhas dan mantan dosen Unhas ini tetap meminta timnya untuk mensosialisasikan paket SYL-Roem di daerah.
"Saya selalu berpolitik santun dan sederhana. Tidak ada kecuriagaan kepada figur atau siapa saja. Saya selalu berpikir positif. Kak Roem tetap jalan, kita manfaatkan tempat iklan yang gratis (pasang banner)," ujar Roem sambil tertawa.