Korban Kecelakaan Maut Cisarua Histeris Saat Dibawa ke RS
Seorang saksi yang selamat dalam kecelakaan yang melibatkan bus Kurnia Bakti, sempat bercerita bahwa ia menyaksikan sendiri korban
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang saksi yang selamat dalam kecelakaan yang melibatkan bus Kurnia Bakti, sempat bercerita bahwa ia menyaksikan sendiri korban yang terluka parah berteriak-teriak histeris saat dilarikan ke rumah sakit menggunakan angkot.
Apen (47), pekerja bangunan yang juga menjadi penumpang dalam bus Kurnia Bakti, menjelaskan saat ia berhasil keluar dari bus tersebut, ia mencari air untuk membasuh kepalanya yang berlumuran darah karena tertancap sesuatu benda. "Saya dan lainnya ditolong warga sekitar. Berhentiin angkot, dan kami berempat dibawa ke rumah sakit. Angkotnya saat itu kosong, tidak ada penumpang sama sekali," kata Apen, Jumat (10/2/2012) di RS Paru Goenawan Partowidigdo.
Menurutnya dalam angkot tersebut, ia merupakan korban yang lukanya paling ringan walaupun kepalanya harus mendapat empat jahitan. "Tiga penumpang lainnya, dua perempuan dan satu laki-laki dewasa. Yang perempuan ada yang anak kecil dan satu lagi anak SMK. Siswi SMK itu teriak-teriak sepanjang perjalanan, karena lukanya parah," ucapnya.
Apen mengatakan, korban yang diangkut dalam angkot tersebut ada yang hidungnya sobek dan ada yang kakinya sobek. Diantara mereka, ada juga yang sudah pingsan. "Saya naik bus itu sama tiga teman saya. Teman saya selamat semua, sama cuma luka ringan. Kalau barang bawaan, tidak ketemu tadi saat dicari. Isi tas saya cuma baju," kata Apen.