SYL Ancam Rumah Rakyat
Bakal calon gubernur incumbent Sulsel 2013-2018 Syahrul Yasin Limpo mengaku
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bakal calon gubernur incumbent Sulsel 2013-2018 Syahrul Yasin Limpo mengaku akan mengangkut "Rumah Rakyat" milik paket calon gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA). Rumah Rakyat adalah istilah bagi warga yang mendukung ingin bergabung di IA, ibaratnya masuk di Rumah Rakyat.
Mantan Bupati Gowa dua periode yang mempopulerkan istilah "Kapal Induk" bagi markas pendukungnya, ini saat memberi orasi politik di acara deklarasi kesiapannya selaku calon kontestan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2013 di kediaman orang tuanya, Jl Haji Bau, Makassar, Sabtu (17/3/2012).
Hadir mendengarkan orasi SYL di acara deklarasi tersebut, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, anggota DPD RI AM Fatwa, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Hariman Siregar, Fadel Muhammad, Ketua Bappilu DPP Golkar untuk Sulsel Nurdin Halid, pula Gubernur Banten Atut Chosiyah, Gubernur Sulawesi Tenggara Zul Alam, Halim Kalla, Ali Muchtar Ngabalin, dan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang serta ribuan simpatisan SYL
"Saya sedih saat ini karena ada orang yang mempertentangkan Kapal Induk. Kapal Induk itu bagus, kapal induk itu mengandung arti teknologi yang cangggi, bisa mengangkut apa saja di atas, kapal induk bisa mengankut Rumah Rakyat menuju pulau harapan," kata pria yang mempolulerkan tagline Don't Stop Komandan ini sambut wajah melongo ratusan simpatisan yang ada di hadapannya.
"Saya mengatakan Rumah Rakyat itu bagus tapi harus naik kapal induk, kalau Rumah Rakyat tidak mau diangkut ke pulau harapan maka anda harus melepas tambak dari pantai, karena ini tekad orang Bugis-Makassar," tegas SYL disambut pekik, "Don't Stop Komandan.
Beberapa waktu lalu, perang urat saraf antar pendukung Rumah Rakyat dan Kapal Induk sempat memanas. Pasalnya, istilah kapal induk dinilah militeristik. Sementara ABK (anak buah kapal) kapal induk tak tenang dikritisi habis-habisan penghuni rumah rakyat.
Abk kapal induk pun menyandarkan kapalnya di dermaga kota angin mamiri untuk mengangku penghuni rumah rakyat. Alasan Abk kapal induk tersebut, kota Makassar rawan banjir seperti yang dituturkan adik kandung nakhoda kapal induk, SYL, Irman Yasin Limpo.