Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Akui Anggotanya Tembak Teyu Tabuni Hingga Tewas

Pihak kepolisian akhirnya mengkonfirmasi kebenaran salah satu anggotanya menembak Teyu Tabuni, warga Jl Samratulangi Dok V Jayapura

Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Dewi Agustina

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Pihak kepolisian akhirnya mengkonfirmasi kebenaran salah satu anggotanya menembak Teyu Tabuni, warga Jl Samratulangi Dok V Jayapura, di kepala bagian belakang hingga korban tewas.

Pengakuan pihak kepolisian ini diungkapkan setelah Tim medis RSUD Dok II Jayapura melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap jasad korban.

Teyu Tabuni yang sebelumnya dikabarkan meninggal karena terjatuh dengan kepala membentur batu kali (versi polisi--red), akhirnya setelah melalui pemeriksaan menyeluruh oleh tim medis ditemukan sebuah proyektil peluru yang masih bersarang di kepalanya.

Demikian dikatakan Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare yang ditemui Tribunnews.com, usai mengunjungi keluarga korban di Jl. Samratulangi Dok V (kompleks Yapis), Jayapura, Papua, Kamis (7/6/2012) siang.

"Saat ini kami sudah mengamankan anggota kami yang merupakan pelaku penembakan berinisial U dan yang bersangkutan sementara ditahan oleh Bid Propam Polda Papua. Sementara yang bersangkutan sedang dimintai keterangan lebih lanjut," Jelas Kapolresta AKBP Alfred Papare.

Sementara kronologis kejadian menurut Kapolresta, penembakan bermula dari aksi pemalakan yang dilakukan oleh tiga warga kompleks Yapis.

BERITA TERKAIT

Beberapa saat kemudian, polisi yang mendapat laporan masyarakat mendatangi ketiga korban kemudian melakukan penggeledahan yang berhasil menemukan 2 buah pisau dapur serta 1 tulang kasuari berbentuk pisau.

Korban Teyu Tabuni yang kebetulan digeledah membawa tulang kasuari, merasa tidak terima lalu berontak dan berupaya melarikan diri.

Ketika korban lari, polisi berinisial U kemudian mengejar sambil melakukan penembakan sebanyak 3 kali yang salah satunya mengenai kepala korban hingga korban terjatuh dan tidak berdiri lagi.

Para aparat yang berada di tempat kejadian pun langsung melarikan korban ke rumah sakit namun korban meninggal dunia dalam perjalanan.

"Laporan medis pun begitu (sudah meninggal) saat korban diterima di rumah sakit,” ujarnya.

Versi keluarga korban yang melihat kejadian dan data yang berhasil dihimpun Tribunnews.com dari keluarga korban, Opina Tabuni mengatakan, korban ditembak oleh seorang oknum anggota Polisi dari Polresta Jayapura, saat korban dan rekan-rekannya sedang bermain kartu domino di depan pangkalan ojek Yapis Dok V meminta air minum di sebuah warung. Namun tiba-tiba ada seorang polisi yang mengejar korban dan langsung ditembak.

"Saat itu korban mendatangi sebuah kios untuk minta air minum, tiba-tiba ada polisi yang datangi korban dan teman-temannya lalu ada ribut-ribut. Korban yang takut lalu mencoba lari tapi polisi tembak kepalanya hingga bocor dan jatuh di kali dekat pangkalan ojek," jelas Opina.

Hingga saat ini keluarga korban masih terus melakukan pemalangan di ruas jalan raya Sam Ratulangi, Dok V Jayapura. Bahkan di jalan raya tersebut keluarga korban telah mendirikan tenda guna menanti kedatangan jenazah dan meminta pertanggungjawaban pihak kepolisian dalam hal ini Kapolda Papua.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas