Polda Papua Kirim Senpi Rakitan Ke Puslabfor Mabes Polri
membenarkan adanya penemuan senjata api rakitan lengkap bersma dengan puluhan amunisinya
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Kontributor Tribunnews.com : Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA- Seorang pemulung sampah yang berinisial TV (20) menemukan senjata api jenis rakitan di tempat sampah yang berada di depan pertigaan Jalan Pipa Argapura Distrik jayapura Selatan, Senin (25/6/2012) sekitar pukul 23.30 Wit.
Selain menemukan senjata genggam ini, saksi juga menemukan adanya 55 amusnisi antara lain amunisi caliber 38 short cold sebanyak 47 butir, amunisi caliber 5,56 sebanyak 8 butir.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Johannes Nugroho Wicaksono kepada Tribunnews.com diruang kerjanya menjelaskan, b.ahwa senjata api beserta puluhan amunisi tersebut, di simpan di dalam tas koper berwarnah hijau (sebelumnya diberitakan tas koper warna hitam) bertuliskan huruf arab. Pada saat saksi melihat tas yang berada di dalam tempat sampah, langsung memeriksanya dan menemukan senjata, hingga akhirnya melaporkan ke polisi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Johannes Nugrohho Wicakcono, membenarkan adanya penemuan senjata api rakitan lengkap bersma dengan puluhan amunisinya di sebuah tong sampah yang berada di Argapura.
“Ya laporannya sudah kami terima dan kini barang bukti berupa satu buah senjata rakitan dan juga 47 butir, amunisi caliber 5,56 sebanyak 8 butir sudah kami sita serta dua orang saksi yang menemukan atau mengetahui senpi tersebut tangah dalam pemeriksaan,” ungkapnya, Selasa (26/6/2012) di ruang kerjanya.
Johannes mengungkapkan bahwa pihaknya sore ini (red) akan langsung mengirim senpi tersebut ke Pusat Laboratorium Porensik Mabes Polri, guna di lakukannya pengujian balistik, apakah senjata ini ada ke samaan dengan serangkaian kasus penembakan yang terjadi di kota Jayapura ini. “Hari ini juga barang bukti akan kami serahkan ke Lab Poresnsik guna mengecek apakah senjata ini ada ke samaan dengan senjata yang di gunakan para pelaku penebar terror di Kota Jayapura ini dengan cara melakukan penembakan, hingga menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.
Di samping itu juga, pihak kepolisian saat ini tengah mencari tau dari mana asal usul pembuatan senjata rakitan tersebut dan siapa pemiliknya. “Kami akan melakukan penyelidikan, untuk pemilik sejata rakitan ini, agar kita mengetahui sejauh mana senjata ini di gunakan,” katanya.
Sedangkan terkait penemuan senjata ini, Johannes mengatakan, menurut keterangan saksi mementara ini, bahwa pelapor (saksi) yang sedang bekerja sebagai pemulung sampah menemukan sebuah tas koper warnah hijau yang tersandar di tembok tempat sampah di Argapura pertigaan.
Karena saat itu saksi merasa penasaran sehingga dia mengambil tas tersebur dan memasukan tangan di cela tas koper yang sudah terbuka itu. Sementara dalam proses meraba koper tersebut saksi merasakan benda tersebut menyerupai senjata genggam.
“Karena kemungkinan saksi kaget, dia langsung memasukan benda tersebut ke dalam koper dan melaporkan hal tersebut kepada temannya kemudian saksi beserta temannya langsung membuka tas tersebut dan menemukan isinya berupa 1 pucuk senjata api genggam rakitan, 1 dus amunisi cal 38 mm dengan isi 47 butir, 8 butir amunisi cal 5, 56 mm,” jelas Johannes.
Johannes menambahkan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut serta meciptakan suasana dan juga kondisi Kota Jayapura ini. Dimana saksi yang menemukan senjata ini langsung memberi taukan temuannya kepada pihak kepolisian.
“Ini adalah wujud kesadaran masyarakat yang membantu aparat kepolisian dalam menemukan sejumlah temuan yang mencurigakan, ini patut kami berikan apresiasi. Sebab apa bila senjata rakitan yang masih bisa di gunakan ini, apa bila di temukan oleh orang yang salah, maka akan banyak hal yang akan terjadi,” ucapnya.
Terkait Berita Regional :