Keluarga Kepala Suku di Nabire Jadi Korban Penganiayaan
Bukan hanya dirinya yang dianiaya, dua anggota keluarganya turut dianiaya puluhan orang
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keluarga Robert Hanibora menjadi korban penganiayaan di rumahnya yang terletak di Jalan RE Marthadinata, Nibire, Papua, Sabtu (21/7/2012) sekitar pukul 01.00 WIT.
Robert Hanibora merupakan Kepala Suku Yeresiem di Nabire. Bukan hanya dirinya yang dianiaya, dua anggota keluarganya turut dianiaya puluhan orang. Selain itu, rumahnya juga rusak, sebagian harta bendanya dijarah.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anang Iskandar menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika sebuah mobil yang berisi dua orang melewati depan pom bensin yang berada di depan rumah Robert merasa dilempar sesuatu, sehingga pengemudinya merasa tidak terima dan berhenti
Cekcok mulut pun tidak terelakan, sampai akhirnya terjadilah pemukulan terhadap satu orang dalam mobil yang melintas tersebut. Karena merasa menjadi korban pemukulan Robert Hanibora, mereka pergi.
Tak lama kemudian, datang kembali dengan teman-temannya yang berjumlah kurang lebih 20-an melakukan pengrusakan dengan menggunakan kayu, batu, dan parang dan melakukan pengeroyokan terhadap keluarga Robert Hanibora.
"Padahal tidak ada yang ngelempar. Saat dia kembali kemudian terjadi cek cok. Karena merasa kalah dia kembali dan membawa 20 orang temannya," jelas Anang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2012).
Akibatkan tiga orang mengalami tusuk di kepala dan dibagian tangan. Gunawan Hanibora mengalami luka di punggung kiri belakang, Timotius Inggeruhi mengalami luka di kepala, serta Elisa yang mengalami luka di tangan kiri.
"Karena menjadi korban mereka langsung menutup jalan di depan pompa bensin tersebut. Dengan pohon besar yang ditebang, dengan tuntutan agar pelakunya ditangkap maka dia terus menerus melakukan itu," jelasnya.
Kemudian, Kapolres Nabire dan Dandim Nabire melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD dan disepakatilah untuk melakukan proses hukum terhadap para pelaku dan kerusakan rumah akan dlperbaiki dengan bantuan muspida.
Kemudian polisi pun bergerak mencari pelaku penyerangan dan penganiayaan tersebut, sampai akhirnya ditetapkan tiga tersangka. Setelah itu, penutupan jalan pun dibuka dan diselesaikan, sehingga keadaan bisa kembali normal.
"Kasusnya sekarang sedang diproses di Polres Nabire. Tiga tersangka masing-masing berinisial DD (26), FR (25), dan MD (17)," ungkap Anang.
- Anggota TNI dan Seorang Bocah Tewas Dibacok di Papua
- Kapolri: Polri Kedepankan Penegakan Hukum di Papua
- Menkopolhukan Tampik Ada Operasi Militer di Papua
- Perdamaian di Kwamki Namara Ditandai Adat Belah Kayu
- Tidak Ditemukan Proyektil di Tubuh Korban Penembakan
- Mobil Danyon 431 Ditembak Orang Tak Dikenal di Jayapura