Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Pemudik Tewas Akibat Lakalantas di Solo

Sebab, dari H-7 hingga H+7, tak ada insiden kecelakaan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Tak Ada Pemudik Tewas Akibat Lakalantas di Solo
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
MUDIK BERSEPEDA MOTOR BAWA ISTRI DAN ANAK - Mudik lebaran menjadi suatu rutinitas bagi perantau pulang kampung halaman untuk bersilaturahmi ketemu sanak famili. Seperti yang dilakukan para pemudik yang menggunakan sepeda motor nekat membawa istri dan anak serta membawa ikatan bawaan tas yang bisa membahayakan para pemudik itu sendiri. Foto ini diambil Lebaran H-3 sampai H+7 di Jalan Nagreg, Jawa Barat dan Brebes, Jawa Tengah. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menyatakan, pelaksanaan arus mudik dan balik di Kota Bengawan berlangsung sukses. Sebab, dari H-7 hingga H+7, tak ada insiden kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Selain itu, tak ada pula kemacetan berarti di jalur mudik.

Meski sempat diwarnai aksi penembakan di Pos Pengamanan (Pospam) Gemblekan dan pelemparan granat di pospam Gladak, secara keseluruhan tak ada hal yang mengganggu kelancaran pemudik. “Arus mudik dan balik di Solo sukses. Semua tak lepas dari peran berbagai pihak yang turut membantu kelancaran arus lalu lintas dan aspek lain,” kata Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajat, Senin (27/8).

Menurut Yosca, indikator klaim sukses tersebut adalah tak adanya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di seluruh jalur mudik di kota yang dipimpin Wali Kota Joko Widodo ini. Kecelakaan hanya insiden kecil antara pemudik yang menaiki motor yang saling bersenggolan, namun tak menimbulkan masalah serius.
“Angka kematian nol. Angka ini jelas lebih baik dari tahun kemarin,” ujar pejabat berkumis ini.

Indikator lainnya adalah lancarnya arus lalu lintas di dalam kota maupun di jalur lingkar. Tak ada kemacetan atau penumpukan kendaraan yang mengakibatkan antrian panjang. “Titik-titik rawan macet, terutama persimpangan kami awasi pakai CCTV. Jika ada penumpukan kendaraan, lampu hijau langsung dinyalakan dalam waktu cukup lama,” katanya. (*)

Baca Juga :

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas