Ini Motif IA Tikam Dua Mahasiswa Teknik UNM
Kasus penikaman yang terjadi dalam bentrok antarkelompok mahasiswa di Universitas Negeri Makassar, Kamis (11/10/2012) mulai terungkap.
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kasus penikaman yang terjadi dalam bentrok antarkelompok mahasiswa di Universitas Negeri Makassar, Kamis (11/10/2012) mulai terungkap.
Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto mengungkapkan bahwa pemicu tersangka menikam dua mahasiswa Fakultas Teknik UNM lantaran merasa dendam
Menurut pengakuan tersangka, kakaknya diejek dan berniat akan dipukul saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Sulsel, Jl Daeng Tata, Kecamatan Makassar.
Erwin Triwanto mengkonfirmasikan bahwa pelaku penikaman berinisial IA.
Saat itu, pelaku ke RS Haji berboncengan dengan saudaranya. Tak hanya mereka berdua, sejumlah mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain juga ke rumah sakit untuk menjenguk rekan mereka yang dirawat.
Namun, ketika berada di jalan masuk menuju rumah sakit, mereka berpapasan dengan sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik UNM yang juga baru selesai menjenguk rekan mereka yang di rawat.
Saat berpapasan itulah terdengar kalimat provokasi dan ejekan kepada kakak pelaku. Merasa jengkel dan tak menerima ejekan itu, pelaku langsung menyerang mahasiswa Teknik dan menikam tiga mahasiswa. Dua di antaranya tewas, sementara satu lainnya kritis dan masih dirawat di rumah sakit.
Di hadapan penyidik, IA mengaku bahwa saat itu dia langsung mengeluarkan badik yang dibawanya dan langsung menikam korban. "Pelaku (IA) sudah mengakui perbuatannya," kata Kapolrestabes Makassar, Jumat (12/10/2012).
Erwin menambahkan, dari keterangan tersangka, saat itu dia datang ke rumah sakit bukan untuk melakukan penikaman namun karena mendengar ada kalimat provokasi dan ejekan sehingga dia langsung menikam kedua korban dan langsung melarikan diri.
"Keduanya (IA dan kakaknya) ditangkap di kediamannya Jl Tanjung Bunga," ungkap Erwin. Bahkan untuk menghilangkan jejak, pelaku langsung mencukur rambutnya.
Namun dengan keterangan enam saksi, pelaku berhasi ditangkap. "Dia (IA) ditangkap sekitar pukul 02.00 Wita," lanjutnya.