Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profesi Institute Kutuk Tindak Anarkis Mahasiswa di UNM

Tawuran antarmahasiswa Fakultas Teknik (FT) melawan Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (11/10/2012)

Penulis: Anwar Sadat Guna
zoom-in Profesi Institute Kutuk Tindak Anarkis Mahasiswa di UNM
Istimewa/Profesi
Dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM terlibat aksi tawuran di kampus UNM, Parangtambung, Makassar, Kamis (11/10/2012). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tawuran antarmahasiswa Fakultas Teknik (FT) melawan Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (11/10/2012) tak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban tetapi telah memporak-porandakan tatanan kampus yang berusaha dibangun pihak universitas.

Seperti diketahui, kedua fakultas tersebut kerap terlibat tawuran dan tak jarang menimbulkan korban luka dan kerusakan pada fasilitas kampus.

Terakhir, dua mahasiswa meregang nyawa setelah ditikam di RS Haji Makassar, enam mahasiswa terluka, dan sebuah bangunan perkuliahan hangus terbakar.

Dua mahasiswa tersebut, Haryanto alias Anto (23) dan Rizki Munandar alias Ikki (23). Pelaku penikaman bernama Muh Arman Bahtiar telah ditahan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Rentetan aksi tawuran dan anarkisme yang terjadi di kampus eks IKIP Unjung Pandang ini tak pelak mendapat kecaman dari berbagai pihak, satu di antaranya Profesi Institute.

Direktur Eksekutif Profesi Institute Prof Dr Anshari MHum menyayangkan terjadinya tawuran antarmahasiswa tersebut. Pihaknya mengecam tindakan anarkis oknum mahasiswa yang telah menciderai nama baik almamater.

"Kami mengutuk aksi anarkis oknum mahasiswa di UNM. Apapun bentuknya, tindakan tersebut tidak dibenarkan. Kami mendukung upaya rektor menjatuhkan sanksi keras kepada para pelaku tawuran," ungkap Prof Anshari, Jumat (12/10/2012).

BERITA REKOMENDASI

Di kesempatan sama, Profesi Institute menyampaikan sejumlah point pesan moral sehubungan terjadinya tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik melawan Fakultas Seni dan Desain UNM:

1. Mengecam dan sangat menyesalkan tindakan anarkis oknum mahasiswa yang mencoreng almamater.
2. Mendukung upaya rektor menindak tegas pelaku tawuran.
3. Meminta pemimpin UNM membentuk tim pencari fakta tingkat universitas guna mengusut tawuran tersebut.
4. Mendukung langkah kepolisian agar secepatnya mengungkap para pelaku dan aktor intelektual tawuran.
5. Meminta pemimpin UNM segera melakukan sterilisasi kampus dari aksi premanisme dan segala bentuk aktivitas yang melanggar hukum.
6. Meminta pemimpin universitas, fakultas, jurusan, dan program studi bersatu padu melakukan tindakan antisipasi tawuran dan pembinaan mahasiswa.
7. Mengimbau civitas akademika menciptakan kondisi aman dalam kampus dan di luar kampus.

Pernyataan tersebut, kata Prof Anshari, sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap almamater UNM.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas