Ruang IGD Penuh Isak Tangis Keluarga Korban Kecelakaan Tanjungpinang
Tangis keluarga Delima Samosir (38) pecah. Mereka tak bisa menahan air mata melihat tubuh wanita itu yang sudah terbujur kaku
Editor: Anwar Sadat Guna
![Ruang IGD Penuh Isak Tangis Keluarga Korban Kecelakaan Tanjungpinang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Korban-tabrakan-di-Tanjungpinang.jpg)
Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Tangis keluarga Delima Samosir (38) pecah. Mereka tak bisa menahan air mata melihat tubuh wanita itu yang sudah terbujur kaku di atas tempat tidur ruang tindakan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Tanjungpinang, Kepri, Minggu (13/1/2013) tengah malam.
"Kenapa Tuhan begitu cepat ambil dia," kata seorang pria dengan derai air mata. Ia langsung duduk di samping tempat tidur, tempat jenazah Delima dibaringkan.
Suasana di ruangan itu penuh isak tangis. Para anggota keluarga Delima tak banyak mengelurkan kata. Mereka hanya menangis dan berpelukan sembari menyeka air mata satu sama lainnya.
Kondisi Delima saat itu sudah ditutupi kain hujau. Kepalanya sudah diikat dengan perban. Begitu juga kedua kakinya.
Dua telapak kakinya yang tak tertutup kain hijau itu, sudah terlihat putih kekuning-kuningan. Menurut tim medis, Delima sudah meninggal saat dibawa masuk ke IGD.
Wanita tersebut adalah korban meninggal akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di depan SPBU Suka Berenang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Di sebelah tempat tidur Delima, terbaring pula Marlina (37) dan Maswanto (40). Keduanya pasangan suami istri. Keduanya tampak diam, hanya menatap langit-langit ruang tindakan, dan sesekali menatap bisu para perawat yang melakukan tindakan medis terhadap mereka.
Kondisi keduanya sangat mengenaskan. Maswanto tidur dengan kedua kaki tertekuk. Tungkai bawah kaki sebelah kiri Maswanto terlihat berdarah dengan darah menetes di tempat tidur.
Lengan bawah tangan kirinya pun terlihat lecet. Luka lecet yang sama tampak di bagian pelipis sebelah kiri.
Di sebelah Maswanto, terbaring Marlina, istrinya. Perempuan itu mengenakan celana panjang. Namun, sebagian kain celana yang menutupi kaki kirinya hanya tinggal sepotong saja.
Diduga kecelakaan itu membuat celana Marlina sobek hingga ke bagian lutut. Dan, bagian kaki yang tak tertutupi kain celana itu tampak luka dengan darah yang masih segar. Wanita itu terlihat diam. Sesekali dia menatap Maswanto di sebelahnya.
"Kondisi mama sudah aman. Tetapi kondisi bapak saya tak tahu," ujar Ananda Mustika Indah (12), putri Maswanto dan Marlina, saat ditemui Tribun di halaman IGD RSUD Kota Tanjungpinang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.