Tiga Jenderal Pantau Pencoblosan Pilgub Sulsel
menjaga kondisi kemanan di tiap TPS hingga proses penghitungan.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Hari ini, Selasa (22/1), sebanyak 6.283.811 warga Sulsel, dijadwalkan memanfaatkan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di 15.601 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 24 kabupaten Kota.
Tiga pasangan calon kepala daerah, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (1), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (2) dan Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (3), sepakat, siapapun yang menang akan disambut suka cita, dan yang kalah akan manaruh hormat.
"Selamat Datang Pemimpin Sulsel", pesan inilah yang tersirat dari para calon, di hari H, penentuan gubernur Sulsel.
Ini adalah pilkada langsung kedua di Sulsel setelah pilkada pertama 5 November 2007, lima tahun lalu. Pilkada langsung level kabupaten/kota juga digelar serentak di Kabupaten Bone dan Kota Palopo.
Di dua daerah ini, Bone (560.304 pemilih) dan Kota Palopo: (111.562 pemilih), tidak hanya mendapatkan satu kertas suara yang bersisi gambar tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur, mereka juga akan mendapat satu kertas suara untuk memilih pemimpin level kabupaten.
Di Bone ada enam pasangan calon. Sedangkan di Kota Palopo warga akan memilih 9 pasangan calon. Secara terpisah, elemen penyelenggara dan pengamanan pilkada menyerukan pilgub damai, tanpa kecurangan.
Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, kepada Tribun, menyebutkan pilgub Sulsel harus menjadi barometer penyelenggaran pilkada level provinsi di Indonesia.
"Pilgub ini dipantau langsung dari Mabes Polri, ada dari Cilangkap (Mabes TNI), dari KPU Pusat, dan Panwas Pusat, serta pemantau asing," katanya usai mengikuti dialog live di TVR Sulsel, Jl Kakatua, kemarin.
Ketua Panwas Sulsel Supriyanto, juga kembali mengingatkan agar para kandidat dan tim pemenangannya untuk tidak menodai prinsip-prinsip demokrasi.
"Kami mengerahkan ribuan relawan untuk memantau langsung di TPS, selain para para pemantau dan aparat keamanan," katanya.
Sementara Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo, mengingatkan lagi kesiapan aparat keamanan untuk menjaga kondisi kemanan di tiap TPS hingga proses penghitungan.
"Petugas akan berada di TPS, PPS hingga dua hari setelah pencoblosan," katanya.
Dia juga menyebutkan, bahwa tiga jenderal polisi dari mabes akan turun memantau. "Malam ini, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri (Kabaharkam), Komisaris Jenderal Pol Oegroseno, dan Kepala Devisi (Kadiv) Propam Mabes Polri, Irjen Pol Syafruddin, tiga jenderal ini akan turun melakukan pemantauan bersama kapolda," katanya dalam pakaian korps Brimob di Hotel Clarion, Makassar.