Debu Letusan Gunung Rokatenda Tutupi Tanaman Pangan Warga
Warga Pulau Palue di Kabupaten Sikka terancam rawan pangan.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Okto Manehat
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Warga Pulau Palue di Kabupaten Sikka terancam rawan pangan. Sebab, jagung dan tanaman lain tertutup debu vulkanik letusan Gunung Rokatenda, beberapa hari lalu.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Sikka dr Wera Damianus kepada wartawan termasuk Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Pulau Palue, Senin (4/2/2013) dini hari, ketika meninjau kondisi warga di pulau itu.
Damianus menjelaskan, tanaman jagung dan komoditi lain tertutup debu yang tersembur dari Gunung Rokatenda. Bahkan, ungkap Damianus, di Lidi dan Kesokoja, banyak tanaman yang sudah mati.
Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Yohanis Berchmans, Selasa (5/2/2013) mengatakan, sebagian warga di sejumlah desa yang berisiko terkena material letusan Gunung Rokatenda di Pulau Palue, masih bertahan.
Mereka tidak mengungsi ke Maumere atau Ropa dan Maurole di Ende. Warga yang belum meninggalkan Palue adalah kelompok kategori rentan atau orangtua. Jumlahnya cukup banyak.
"Ini sudah menyangkut kearifan lokal atau kepercayaan masyarakat setempat," ujar Yohanis.
Menurutnya, ada masyarakat yang tidak mau keluar dari desa. Kalau mereka pergi, maka rumah mereka akan rusak akibat letusan gunung api. Material dari gunung seperti batu akan melewati rumah berpenghuni, dan hanya mengenai rumah kosong.
"Ini yang terjadi berdasarkan laporan petugas. Itu kepercayaan masyarakat di sana," imbuh Yohanis.
Berdasarkan data BPBD Sikka, pengungsi dari Pulau Palue tersebar di dua kabupaten, yakni Ende dan Sikka. Di Kabupaten Ende, pengungsi ada di enam desa, dengan total 1.123 jiwa.
Di Kabupaten Sikka, pengungsi tersebar di banyak tempat, dengan jumlah 1.552 jiwa. Total warga yang telah keluar dari Pulau Palue ada 2.675 jiwa.
Yohanis menungkapkan, masih sekitar 7.000 jiwa lebih penduduk Palue yang belum mengungsi. Total jumlah penduduk di delapan desa, tercatat ada 10.858 jiwa. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.