Paket Politisi - Birokrat Menguat di Pilwali
Hingga saat ini pasangan paket yang mencuat jelang pemilukada Makassar adalah paket politisi-birokrat,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Pemilihan Calon Walikota Makassar yang dihelat 18 September 2013 mendatang memunculkan sejumlah spekulasi pasangan calon untuk menduduki kursi panas. Baik 01 maupun 02.
Hingga saat ini pasangan paket yang mencuat jelang pemilukada Makassar adalah paket politisi-birokrat, kemudian disusul pengusaha-birokrat hingga paket politisi-politisi.
Namun hingga sekarang dari paket tersebut pasangan Politisi - birokrat paling mengemuka.
Bahkan berdasarkan dari survei yang dilakukan Indeks Political Indonesia (IPI), masyarakat Makassar masih menginginkan politisi sebagai walikota dan perwakilan birokrat sebagai wakil.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir, saat dikonfirmasi, Jumat (15/2).
Menurutnya, pasangan politisi dan birokrat dinilainya merupakan paket yang paling ideal serta saling mengisi.
Dimana politisi memiliki jaringan politik disemua lini, termasuk investor dan partai politik lainnya.
Sementara figur birokrasi memiliki kemampuan dan pengalaman dalam sistem pemerintahan. Apalagi kalangan birokrat ditunjang dengan jaringan pemerintahan hingga ditingkat RT-RW.
"Jika calon walikota dari kalangan politisi dan pengusaha sebagainya mencari wakil dari Birokrasi, begitupun sebaliknya Birokrasi sebaiknya mencari wakil Politisi dan Pengusaha," jelasnya.
Menurutnya, dari survei yang dilakukan selama tiga bulan, yakni Mei, Agustus, dan November 2012 lalu menggambarkan, bahwa masyarakat Makassar masih cenderung menginginkan calon walikota dari politisi dan birokrasi.
Namun pasangan birokrat dan pengusaha juga memiliki kekuatan relatif seimbang.
Dia menjelaskan balon walikota Makassar yang di sepuluh besar dari survei IPI saat ini masih di tempati oleh wakil dari Politisi Seperti Adil Patu, Supomo Guntur, Busrah Abdullah dan Farouk Mappaseling Betta.
Sementara dari kalangan pengusaha yakni Rusdin Abdullah, Dani Pomanto, Zulkarnaeng Arief, sedangkan, birokrasi seperti Andi Idris Manggabarani, Apiyati Amin Syam, Syaeful Saleh, dan Anis Kama. (Rud)
Baca Juga :
- Gubernur Keukeuh Kaltim Mampu Gelar Sail Derawan 4 menit lalu
- Waspada Flu Singapore 10 menit lalu
- Situs Pemkab Gunungkidul Diretas Hacker Malaysia 23 menit lalu