Saksi IA Asal Toraja Mengaku Dihasut Isu SARA
Sejumlah saksi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) yang hadir di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) mengaku
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah saksi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) yang hadir di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) mengaku dihasut dan dihantui dengan isu SARA yang menyebabkan masyarakat khawatir dengan Ilham-Aziz di Toraja.
Demikian rilis yang disampaikan Ketua Tim Media IA, Syamsu Rizal kepada Tribun Timur (Tribun Network), Jumat (15/2/2013).
Seorang saksi, Aktor mengaku melihat dan mendengar seorang camat menebar isu sara. "Kalau kampung kita tidak mau diobok-obok teroris jangan memilih Ilham-Aziz," kata Aktor menirukan perkataan camat itu di satu kesempatan.
Aktor juga mendapatkan selebaran memojokkan organisasi kemasyarakatan KPPSI yang dipimpin Aziz, pasangan Ilham.
Mendengar keterangan saksi, Ketua MK Mahfud MD menanyakan apakah masyarakat takut dan khawatir dengan isu itu, Aktor menjawab tegas.
"Betul yang mulia. Masyarakat dihantui ketakutan," katanya di depan majelis hakim.
Masih saksi asal Toraja, Samuel, menyaksikan kampanye diikuti Bupati Kabupaten Toraja Utara Fredrik B Sorring yang didampingi sejumlah camat di Lapangan Rantepao, 11 Januari lalu.
Sedang Robert, mengaku pernah melihat sekretaris kecamatan membagikan atribut pasangan nomor urut dua kepada masyarakat.
Di depan majelis hakim, pengacara IA, Adiwarman, pengakuan saksi IA di Toraja adalah bentuk upaya terstruktur, sistematis, dan massif pihak tertentu dengan menguntungkan pasangan calon lain dan merugikan kandidat kliennya.
Sedang Jafar, saksi IA asal Kabupaten Sidrap menuturkan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu'mang, calon petahana pasangan Syahrul Yasin Limpo melakukan kampanye di luar jadwal di pekarangan sekolah SD Negeri di Kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Acara yang dikemas dengan acara penerimaan rapor itu dihadiri orangtua murid. Agus, kata Jafar, didampingi Kadis Pendidikan Sulsel Abdullah Jabbar beserta aparat dinas pendidikan Kabupaten Sidrap dan para guru.
Saat itu juga, imbuh saksi, Sekda Sidrap tampak menggunakan atribut calon gubernur bernomor urut dua bertagline Sayang lengkap dengan videonya.
Setelah mendengar keterangan saksi, Mahfud MD menskorsing sidang sampai Senin (18/2/2013) pekan depan.
Komisioner KPU Sulsel hadir lengkap beserta pengacaranya. Begitu pula dengan pihak terkait, Agus Arifin Nu'mang turut tampak beserta kuasa hukumnya mendengar keterangan para saksi IA.