TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Oneng, seorang istri yang polos dan apa adanya. Meski tak cukup berpunya, ia masih bisa berbagi kepada sesamanya, dan tetap menyayangi suaminya, Bajuri, yang hanya seorang sopir bajaj.

Gambaran Oneng dalam sitkom (situasi komedi) yang pernah tenar dengan mengangkat keseharian hidup rakyat banyak, diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka, calon gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Teten Masduki, pegiat antikorupsi.

Kehidupan politik telah membawa Rieke sebagai anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Gayanya yang kalem, cair dengan siapapun, dan ceplas-ceplos melontarkan kritik atas kebijakan yang tak pro-rakyat dalam rapat, akan tetap dipertahankannya.

"Orang mengenal saya sebagai Oneng. Tidak mungkin saya mengkhianati sosok Oneng," ujar Rieke saat mengobrol santai bersama wartawan termasuk Tribunnews.com, di rest area 125 Tol Cipularang, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2013) petang.

Obrolan santai itu ia lakukan setelah menghadiri kampanye terbuka dengan Teten di Lapangan Rancaengkek, Sabtu siang. Hadir sebagai juru kampanye Rieke adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Gaya Oneng dengan guyonan yang apa adanya, lugas tapi mudah dicerna, ia praktikkan di atas panggung ketika menyosialisasikan Kartu Jabar Bangkit, sebuah kartu integral bagi masyarakat untuk berobat, sekolah, dan latihan kerja.

Rieke mengaku, kesehariannya sudah dirasuki sosok Oneng. Sehingga, secara prinsip tak mungkin menyimpang dari karakter Oneng ketika kelak memimpin Jawa Barat bersama Teten. Karena, keluwesannya dengan tetap kritis sudah dilakukannya di DPR.

"Saya banyak belajar dari seorang Oneng tentang kesabaran, meski hidup susah tapi membantu orang lain, dan bagaimana mencintai orang lain. Harus diakui, saya ini sebagai artis dan sampai begini karena ditolong Oneng," timpalnya. (*)