Kementrans Kucurkan Rp 1,2 M Bangun Jalan Transmigrasi
Masyarakat transmigrasi Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan bakal mendapatkan kucuran
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Masyarakat transmigrasi Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan bakal mendapatkan kucuran dana dari Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi atau Kementrans Pemerintah Pusat sebesar Rp.1.2 Miliar. Dana APBN 2013 itu rencananya diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur dan drainase di kawasan hutan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Dumai, Amiruddin mengatakan, kucuran dana itu merupakan bantuan kesekian kalinya yang mengalir ke dinasnya untuk diteruskan bagi pembangunan daerah transmigrasi.
"Pemko Dumai kembali menerima bantuan dana dari Pemerintah Pusat melalui Kementrans sebanyak Rp 1,2 miliar. Rencananya dana itu untuk pembangunan jalan sepanjang 2 kilomter. Bantuan ini kita, peruntukan khusus untuk kawasan transmigrasi di Kelurahan Batu Teritip," ujar Amirudin kepada Tribun, Selasa (2/4/2013).
Kadisnaker menjelaskan bantuan dana ini guna mempercepat pembangunan dikawasan transmigrasi di antaranya, mempercepat ketersedian layanan fasilitas pendukung. Seperti jalan utama menuju perumahan penduduk. Dan drainase untuk keperluan air bersih masyarakat dan mendukung fasilitas MCK (mandi cuci kakus) warga.
"Tahun 2013 ini juga, kami akan membangun jalan utama dengan system , sepanjang 2 Kilometer. Insyallah tujuanya, agar masyarakat tidak lagi kesulitan melakukan aktivitas saat hujan maupun musim kemarau," ujar Amirudin.
Selain kebutuhan jalan yang sangat mendesak, pembangunan drainase menjadi penting. Sebagai sumber air bersih. Mengingat warga transmigrasi masih memanfaatkan air tanah langsung untuk kebutuhan hidup sehari-hari. "Ya kita coba, membuka galian baru sebagai sumber air bersih. Kita tata, menjadi drainase yang layak," ujar pejabat yang pernah duduk sebagai Kepala Kantor Badan Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan tersebut.
Menurut, Amirudin pihaknya berkomitmen untuk terus membangun kawasan transmigrasi. Mengingat warga transmigrasi dengan hasil komodiri utamanya padi mampu meningkatkan pertumbuhan pangan Kota Dumai. "Pembangunan dan pengembangan transmigrasi tidak hanya sekedar memberikan peningkatan kesejahteraan masyarkat di lokasi itu saja. Tapi hasil ladang mereka, mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat Dumai," ujar Amirudin.
Masyarakat transmigrasi tersebar di tiga RT yaitu RT.03, RT.04 dan RT.05 Dusun Tianjung Kelurahan Batu Teritip. Saat ini, jumlah kepala keluarga yang tercacat memiliki KTP Dumai sekitar 250 KK atau sekitar 1000 jiwa. Mereka adalah para transmigran dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah Pulau Jawa dan sebagai Sumatera Utara.
Mengingat terletak di kawasan hutan dan dikelilingi lautan, fasilitas umum di daerah transmigrasi masih jauh dari kehidupan layak. Seluruh jalan utama dan jalan penduduk masih berbentuk tanah. Fasilitas air bersih untuk MCK pun masih memanfaatkan air tanah yang berwarna merah. Kawasan ini berada sekitar 40 kilo meter dari Pusat Kota Dumai atau bisa dilalui akses laut dengan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan speadboat. (Tribun Pekanbari/Naning)