Hamid Paddu Siap Bertarung di Pilwali Makassar
Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Hamid Paddu siap-siap bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Hamid Paddu siap-siap bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019.
Konsultan Keuangan Departemen Keuangan RI di bidang Dana Alokasi Umum (DAU) ini mengaku semakin didesak sejumlah kalangan masyarakat Kota Makassar untuk maju sebagai calon wali kota.
"Banyak desakan dari kalangan masyarakat, mereka meminta saya untuk turut serta memikirkan perkembangan pembangunan kota dan masyarakat. Harapan masyarakat Makassar kiranya Kota Makassar dapat dikelola lebih merakyat, lebih merata, lebih egaliter yaitu pembangunan untuk semua," kata pria asal Bone ini kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network) via telepon selularnya, Jumat (5/4/2013).
Menurutnya, pemimpin Makassar nantinya harus bisa melipat gandakan pendapatan masyarakat, melipat gandakan lapangan pekerjaan dan melipat gandakan kebersihan dan kenyamanan kota Makassar sebagai tempat hunian tanpa ada rasa ketakutan.
"Ketakutan akan tergusur ke pinggir kota sebagai akibat pembangunan yang kurang memihak. Jika itu pertimbangannya maka saya bersedia untuk mewakafkan diri dan pemikiran saya untuk Kota Makassar," Hamid Paddu menambahkan.
Direktur Insert Institute Sulsel Muhammad Aris, mengatakan, Hamid Paddu punya integritas moral yang tinggi. Hamid Paddu, lanjut Andi Aris, adalah sosok akademisi yang militan bergerak membela ummat.
"Saya bilang lagi bahwa dari nama-nama bakal calon wali kota Makassar sampai saat ini belum ada yang punya suara menang. Artinya, Makassar masih menunggu ada calon yang mengejutkan.
Menurut analisa kami, Pak Hamid Paddu sudah teruji atas sikap itu, kalau mau, Hamid Paddu, bisa jadi kejutan," kata Aris kepada Tribun Timur, Jumat (5/4/2013).
Andi Aris mengungkapkan, Hamid Paddu senantiasa berada di balik layar dan menjadi penasihat sejumlah tokoh-tokoh besar di Sulsel bahkan di Indonesia.
"Temuan kami, banyak tokoh yang percaya Hamid Paddu, termasuk Pak Jusuf Kalla, Pak JK itu percaya kepada Hamid Paddu. Bisa dikatakan, Pak Hamid Paddu punya sertifikat kepercayaan dari Pak JK," Aris menambahkan.