Jasad Bocah 2 Tahun Ditemukan di Sawah
Setelah 4 hari dicari, Dina Oktaviana (2), warga Dukuh Gatak, Desa Kujon, Kecamatan Ceper, akhirnya ditemukan dalam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Setelah 4 hari dicari, Dina Oktaviana (2), warga Dukuh Gatak, Desa Kujon, Kecamatan Ceper, akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (8/4/2013), di persawahan di area Desa Kujon, yang berbatasan dengan Desa Kajen, sekitar satu kilometer dari rumah korban.
Jasad balita tersebut ditemukan oleh warga yang sedang bercocok tanam di sawah. Warga tersebut kemudian memanggil Suparno (43), warga Dukuh Karangasem, Desa Kajen, Kecamatan Ceper.
"Saat itu saya sedang ngarit dipanggil perempuan yang sedang menanam di sawah. Dia mencium bau tidak enak dan terlihat tangan diatas pemukaan air. Kemudian saya datangi lokasinya.
Ada tangan yang tersangkut diantara sampah-sampah saluran irigasi. Lalu saya mengangkatnya dan ternyata tubuh manusia. Kemudian saya sampaikan ke warga untuk dilanjutkan ke polisi dan tim medis," tutur Suparno, di Klaten, Senin (8/4/2013).
Kondisi balita yang telah tewas tersebut masih mengenakan pakaian lengkap, berupa celana pendek dan kaos. Namun tubuh korban sudah tampak menggembung dan berbau busuk akibat sudah lama di dalam air. Wajah korban sudah rusak dan kulit korban berwarna pucat. Tim medis dari puskesmas setempat dan Polsek Ceper memeriksa kondisi korban yang telah dibawa di halaman rumahnya.
"Setelah melakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban diperkirakan telah meninggal sejak balita itu menghilang. Ini murni kecelakaan. Namun dari pihak puskesmas mengatakan untuk lebih memastikan lagi kapan meninggalnya perlu dilakukan otopsi.
Pihak keluarga sudah menerima iklas kejadian ini," papar Kapolsek Ceper, AKP Sugeng Handoko.
Dina menghilang sejak Kamis (4/4/2013), sekitar pukul 17.15 WIB, setelah ditinggal sebentar oleh ibunya untuk mengambil sabun mandi guna memandikan anak keempat dari Winarsih (35) dan Eko Juwandi (45). Dugaan awal, korban, yang terlihat ibunya terakhir kali berlari ke arah jalan yang tergenang air akibat selokan irigasi seberang jalan depan rumahnya, tenggelam di selokan tersebut.