PDIP Uji Komitmen Politik Lima Cawalkot
Lima Bakal Calon Wali Kota Makassar akan menjalani fit and Propert test di kantor
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur/Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Lima Bakal Calon Wali Kota Makassar akan menjalani fit and Propert test di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sulsel Jl Racing Center, Rabu (8/5).
Kehadiran figur yang telah mendaftar sebagai cawalkot di partai berlambang benteng moncong putih itu untuk diuji sejauhmana mengembang komitmen politiknya jika mereka diusung PDIP di pilkada Makassar mendatang.
"Seluruh kontestan baik cawalkot maupun Cawawali yang mendaftar di PDIP berdasarkan usulan DPC akan diundang ke DPD. Salah satu yang dibahas dalam ujian tersebut yakni sejauhmana kelimanya membangun komitmen politiknya setelah diusung," kata Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Makassar Raisul Jais, Selasa (7/5).
Dalam kesempatan itu, selain ditanya mengenai komitmen politik yang akan dibangun di partai besutan Megawati Soekarno Putri.
Para calon, juga akan ditanya beberapa hal, termasuk basis suara masing-masing calon dan mengukur sejauhmana peluang kemenangan kandidat jika PDIP merekomendasikan dirinya bertarung pemilukada mendatang.
Diketahui, adapun kelima kontestan pilkada yang akan mengikuti test tersebut yaitu Apiayati Kamaluddin Amin Syam,
Adil Patu,Supomo Guntur, Danny Ramadhan Pomanto, Salahuddin Sampetoding dan satu bakal calon wakil wali kota Syamsul Rizal.
Terkait hasilnya nanti, PDIP kata Raisul akan menentukan siapa yang akan diusung setelah melalui test kemanpuan tersebut.
"Mengenai hasilnya itu akan diserahkan ke DPP karena yang memiliki kewenangan penuh dalam menentukan siapa figur yang diusung adalah DPP," kata Raisul.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun di internal DPD, Ada dua hal yang akan menjadi ukuran DPP dalam memilih calon yang akan diusung.
Dua kriteria tersebut yakni peluang untuk menang dan komitmen politik tiap kandidat.
Sementara Ketua Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sulsel Iqbal Arifin, membenarkan jika akan dilakukan test kemanpuan terhadap seluruh calon yang sudah mendaftar di DPC PDIP Makassar beberapa waktu lalu.
Namun selain dua aspek tersebut yang menjadi acuan dalam menentukan usungan, dukungan serta usulan 14 PAC PDIP juga akan dijadikan sebagai dasar.
"Jadi dari enam calon kemungkinan besar yang dikirim ke pusat nanti hanya tiga nama. Karena ujian ini juga memiliki tingkat penilaian tersendiri," kata Iqbal.
Dia mengatakan, tiap calon akan diperhadapkan dengan beberapa pertanyaan dari tim pilkada PDIP Sulsel.
Masing-masing calon akan diberi waktu dua jam untuk menjelaskan bagaimana komitmen politiknya dan menjawab tiap pertanyaan.
"Yang pasti pertengahan Mei dan sebelum pendaftaran, PDIP akan menetapkan calon usungan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Makassar H Bahar Mahmud mengindikasikan peluang kembalinya koalisi PDIP dan Golkar di Pilwali mendatang bisa saja terulang.
"Yang jelas, kita akan usung calon yang punya peluang untuk menang itu besar," ujarnya.
Diketahui, koalisi Golkar-PDIP sendiri sudah sering terjadi pada beberapa momentum politik di Sulsel.
Termasuk di Pilgub Sulsel baru-baru ini. Dimana PDIP ikut berkoalisi dengan partai beringin mengusung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang.
Bahkan pada Pilwali Makassar lalu, partai yang dikomandoi Megawaty Soekarno Putri juga merupakan salah satu partai pengusung Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur yang kala itu juga didukung Partai Golkar. (Rud)