Oknum PPKN Digerebek Sedang 'Tiduri' Istri Orang
Dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) tercoreng, setelah puluhan warga di Desa Ladan, Kecamatan Palmatak
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) tercoreng, setelah puluhan warga di Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, KKA melakukan penggerebekan terhadap seorang oknum tenaga pendidikan atau guru yang tengah bersama seorang wanita yang tercatat sebagai istri orang lain dalam sebuah rumah dan tengah melakukan perselingkuhan.
Hal tersebut diperparah setelah dilakukan pemeriksaan oleh warga, Oknum guru tersebut ternyata membidangi mata pelajaran yang berkaitan dengan pembentukan moral dan ahlak para siswa, yakni PPKN di Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) di Palmatak, Anambas.
Dari informasi yang dihimpun Tribun diketahui, hubungan perselingkuhan tersebut terungkap setelah warga yang sudah lama menaruh kecurigan terhadap Sg (Sugiyanto/oknum guru) yang kerap melakukan kunjungan ke rumah AF (Ayu Farida) disaat sang suami (Saprindu) tidak berada di rumah karena tengah bekerja disebuah perusahaan pengeboran lepas pantai.
Saat digerebek warga, keduanya sama sekali tidak menunjukan perlawanan dan hanya pasrah ketika dibawa warga dan petugas kepolisian ke Polsek Matak.
"Mereka sudah lama di pantau sejak lama dan sebelum dilakukan penggerebekan aksi mereka berdua juga sudah ketahuan sama suami AF, namun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Namun terjadi lagi," ujar salah satu sumber yang bisa dipercaya kepada Tribun, Kamis(9/5/2013) malam.
Pria berkumis ini juga menuturkan SG diketahui telah memiliki seorang istri bahkan saat ini istrinya sedang dalam kondisi mengandung (hamil), begitu juga AF."Edan bener, istrinya mana lagi hamil, sementara dia (AF) juga hamil, tapi ngak tahu sama siapa tuh jadinya," tambah sumber Tribun sambil tertawa kecil.
Sementara itu, Kapolsek Matak, AKP Ismail yang di konfirmasi Tribun membenarkan adanya hal tersebut. Dan saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman mengenai hubungan mereka sudah sejauh mana.
"Iya benar, diamankan warga dan anggota kita. Dan sementara ini keduanya kita amankan dan tengah di periksa di Polsek. Jadi kita belum mendapatkan kesimpulan sejauh mana keduanya berhubungan," jelas Ismail.
Menanggapi hal tersebut, Herianto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas belum bisa memberikan komentarnya dan mengaku akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan hal ini ke Unit pelayanan teknis (UPT) yang ada di Palmatak. Mengingat biasanya jika ada peristiwa ataupun apapun namanya dirinya secara langsung di kabari dari UPT yang ada di tingkat kecamatan.
"Saya belum denger mas, nanti saya cek dulu ya mas, jujur saya belum dapat laporan mengenai hal tersebut," terangnya.
Ketika disinggung tindakan apa yang akan di ambil pihaknya terhadap SG, Herianto menjelaskan akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan yang bersangkutan terlebih dahulu.
"Jika benar adanya akan kita tindak tegas yang bersangkutan," tegas Herianto.