Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK: Bupati Madina Janjikan Satu Paket Proyek BDB ke Kontraktor

Namun, Johan mengaku belum mendapatkan informasi jenis paket proyek dan nilai rupiah yang dijanjikan tersebut

zoom-in KPK: Bupati Madina Janjikan Satu Paket Proyek BDB ke Kontraktor
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Bupati Mandailing Natal, Hidayat Batubara resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (16/5/2013). Hidayat ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal, Khairil Anwar dan seorang kontraktor, Surung Pandjaitan karena diduga terkait dengan kasus dugaan suap proyek alokasi Bantuan Dana Bawahan (BDB) Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribun Medan Feriansyah Nasution

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menyebut dari tiga proyek yang bersumber dari Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Pemprov Sumut yang didapatkan pemerintah kabupaten Mandailing Natal(Madina). Bupati Hidayat Batubara menjanjikan satu proyek untuk digiring pengerjaannya oleh kontraktor Surung Panjaitan.

"Ada tiga paket proyek di APBD Madina yang bersumber dari BDB Pemprov Sumut. Jadi, salah satu paket dijanjikan HIB (Hidayat Batubatara) ke pengusaha SP (Surung Panjaitan)," ujar Johan kepada Tribun saat dikonfirmasi via selularnya dari Medan, Senin (20/5/2013).

Namun, Johan mengaku belum mendapatkan informasi jenis paket proyek dan nilai rupiah yang dijanjikan tersebut.

"Saya belum dapat informasi dari penyidik proyeknya itu apa dan berapa nilainya," katanya.

"Sumber dananya dari BDB Pemprov, tapi itu akan masuk ke APBD Madina," kata Johan sembari menyebut tidak ada pemeriksaan dilakukan terhadap pejabat Pemprov Sumut.

"Tidak ada sangkut paut dengan Pemprov. Itu kan konteksnya di APBD Madina," ujar Johan.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dihimpun Tribun menyebut, Sekretaris Gapensi (Gabungan Pengusaha Konstruksi) Sumut itu ditangkap saat menyerahkan uang kepada Khairil Anwar Daulay sebagai uang pelicin untuk mendapatkan proyek pembangunan sebuah rumah sakit daerah di Madina dengan pagu Rp 33 miliar.

Kepala Biro Keuangan Setda provinsi Sumatera Utara Bahar Siagian membenarkan salah satu program Pemkab Madina yang dibiayai Pemprov Sumatera Utara sebagai bantuan keuangan atau lebih dikenal dengan istilah Bantuan Daerah Bawahan (BDB) adalah untuk membangun rumah sakit disana.

"Ya. TA (Tahun Anggaran) 2013 Pemkab Madina mendapatkan BDB Rp 79.975.772.609,-. TA 2012 mendapat Rp 54.974.152.000," ujar Bahar kepada Tribun via selularnya.

Bahar mengaku tidak ingat program lain Pemkab Madina yang dibiayai dari BDB. "Banyak lah, datanya di kantor," sebutnya.

Sementara, Wakil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution membenarkan juga mendengar kabar akan ada pembangunan RS baru di Madina.

"Dengar-dengar sebagian BDB untuk membangun rumah sakit. Ketua panitia tendernya Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Khairil Anwar Daulay. Tapi apakah karena itu, abang nggak tahu pasti lah ya," ujarnya.

Ia juga mengaku tidak mengetahui proses tender rumah sakit tersebut hingga berujung Bupati ditangkap KPK.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas