Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhutani Tak Pernah Sebut Gunung Manggar Mengandung Emas

Pihak Perhutani bersama TNI dan Polri menutup lubang bekas galian tersebut untuk menghindari kelongsoran.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Perhutani Tak Pernah Sebut Gunung Manggar Mengandung Emas
Kompasiana.com
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER –  Perhutani Jember tidak mempunyai dokumen yang menyatakan kalau Gunung Manggar Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan mengandung emas.

"Sampai saat ini tidak ada satupun dokumen pada kami yang menyatakan kalau di Petak 14 RPH  Glundengan BKPH Wuluhan mengandung emas, tidak ada," ujar Kepala Perhutani Jember Nanang Sugiharto kepada Surya Online, Selasa (21/5/2013).

Petak 14 berada di Gunung Manggar Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Glundengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wuluhan. Di petak inilah ditemukan lubang bekas galian penambang liar. Ada sekitar 40 lubang ditemukan di dalam kawasan hutan yang berdiameter 50 centimeter dan berkedalaman antara 5 meter hingga belasan meter.




Lubang galian itu bekas tanah yang diambil. Dalam satu lubang bisa dikerjakan sekitar 10 orang. "Saya tidak tahu apakah memang mengandung emas. Kabarnya simpang siur ada yang bilang tanah dari luar yang mengandung emas dibawa ke Gunung Manggar, tapi ada yang yakin ada," imbuh Nanang.

Lepas kebenaran ada atau tidaknya emas, Perhutani Jember tidak mau tahu. Pihaknya secara tegas melarang pengambilan tanah dari lahan Perhutani. Sebab pengambilan tanah itu membahayakan lingkungan. Mikroekosistem di tempat itu, lanjut Nanang akan terganggu.

Nanang mencontohkan ketika hujan turun selama tiga hari berturut-turut saja, bekas galian itu sudah longsor dan turun ke aliran Curah Macan. "Coba kalau dibiarkan," tegasnya.

Oleh karena itu, pihak Perhutani bersama TNI dan Polri menutup lubang bekas galian tersebut untuk menghindari kelongsoran.

BERITA TERKAIT
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas