Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badan Pengawas Pemilu Sulsel Beri Peringatan ke KPUD

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel mengingatkan KPU Sulsel dan KPU kabupaten/kota berserta jajarannya

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Badan Pengawas Pemilu Sulsel Beri Peringatan ke KPUD
/TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
SOSIALISASI CALON ANGGOTA DPD RI - Komisioner KPU Sulsel Ziaurrahman memberikan penjelasan dalam sosialisasi tata cara pencalonan anggota DPD RI daerah pemilihan Sulsel dalam pemilu 2014 di Kantor KPU Sulsel Jalan AP Pettarani Makassar. Sosialisasi ini adalah tahap awal bagi para bakal calon anggota DPD. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel mengingatkan KPU Sulsel dan KPU kabupaten/kota berserta jajarannya agar serius melakukan verifikasi faktual terhadap bekas dukungan bakal calon anggota DPD daerah pemilihan (dapil) Sulsel. Bawaslu mengimbau agar KPU dan jajaranya melakukan verifikasi faktual secara serius.

Anggota Bawaslu Sulsel, Asry Yusuf mengatakan, verifikasi faktual bakal calon anggota DPD sama halnya dengan veriifikasi yang dilakukan sebelumnya, seperti verifikasi partai dan berkas bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Menurut Asry, bakal calon anggota DPD merupakan salah satu unsur dalam penyelenggaran pemilu 2014 mendatang. Sehingga proses verifikasi itu harus dioptimalkan.

"Verifikasi faktual DPD tetap dilaksanakan. Tidak hanya sekadar dilakukan tapi harus diseriusi.
Jangan main-main dalam melakukan verifikasi. Saya percaya mereka serius karena DPD juga akan menjadi peserta pemilu. Jadi seluruh yang menyangkut penyelenggaraan pemilu termasuk peserta pemilu 2014 haru diseriusi," kata Asry, Minggu (26/5/2013).

Sejauh ini, Asry mengaku, Bawaslu tidak menemukan adanya indikasi main-main dari KPU dan jajarannya dalam melakukan verifikasi faktual."Sejauh ini mereka cukup kooperatif. KPU telah memberikan ruang kepada Bawaslu dan jajarannya dalam proses verifikasi itu. Ruang pengawasan dari kami itu telah diberikan oleh KPU sampai pada tingkatan paling rendah," jelasnya.

Asry menyatakan, sebagai upaya preventif, Bawaslu telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk proaktif dalam melakukan pengawasan. "Panwas telah diinstruksikan lakukan bagian dari pengawasan. Pengawasan sudah dioptimalkan panwas kabupaten dan kota. Kalau ada pelanggaran akan ditindaklanjuti," ujarnya.

Untuk mengantisipasi ketidakseriusan itu, Bawaslu telah fokus melakukan upaya pencegahan. "Potensi pelanggaran itu telah kami antisipasi dengan melakukan upaya pencegahan pencegahan berupa imbauan.Saya yakin KPU tetap melakukan verifikasi karena ini perseoalan validitas pemilu. Saya berharap, masyarakat juga proaktif melaporkan jika menemukan kejanggalan saat verifikasi lapangan," katanya

BERITA TERKAIT

Asry menuturkan, kejanggalan yang sering terjadi di lapangan adalah ketidakseriusan penyelenggara dalam melakukan pendataan data dukungan. Dia mencontohkan, warga yang masuk sample verifikasi sering tidak didatangi oleh petugas verifikasi. Hal ini menurut Asry, memungkinkan terjadinya data fiktif pada berkas dukungan bakal calon.

"Kita berharap mereka melakukan verifikasi sesuai dengan prosedur. Mendatangi rumah warga yang masuk dalam daftar sampling. Mereka kan disampling saat diverifikasi dan itu harus dilakukan karena aturannya begitu," bebernya.

Verifikasi faktual berkas dukungan bakal calon senator dapil Sulsel akan dilakukan hingga 6 Juni mendatang. "Jika selama verifikasi itu ada pelanggaran tentu akan ada konsekuensinya. Jika pelanggaran itu dari KPU kami tidak akan segan-segan memberikan tindakan," tegas Asry.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas