Anak Ganjar: Jokowi Kalah Ganteng Dibanding Ayah Saya
"Saya bukan anak gubernur, saya anak ayah Ganjar." Kalimat itu meluncur dari putra semata wayang pasangan Ganjar Pranowo-Siti Atikoh
TRIBUNNEWS.COM - "Saya bukan anak gubernur, saya anak ayah Ganjar." Kalimat itu meluncur dari putra semata wayang pasangan Ganjar Pranowo-Siti Atikoh, Zinadin Alam Ganjar (11), kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), saat menyaksikan hitung cepat Pilgub Jateng, di kediaman eyangnya, di Kelurahan Semawung Daleman, RT 1 RW 8, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Minggu (26/5/2013) sore.
Alam, sapaan akrab Zinadin Alam Ganjar, ingin tetap menjadi anak dari seorang Ganjar, karena jabatan gubernur hanya sesaat. "Setelah habis kan tidak jadi gubernur lagi," ujar bocah kelas VI SD Negeri Rawa Jati, Jakarta itu.
Alam mengaku akan merindukan teman-temannya di Jakarta, jika nanti pindah ke Semarang untuk mengikuti sang ayah. Maklum saja, dia banyak menghabiskan waktu bersama mereka, saat sang ibu dan ayahnya sibuk.
Meski begitu, Alam mengaku bangga ayahnya akan menjadi orang nomor satu di Jateng. Dia mengenal ayahnya sebagai sosok berwibawa dan cerdas. "Dulu waktu saya ketemu Pak Jokowi, beliau bilang, kalau ayah dan Pak Jokowi itu sama. Sama-sama cerdas dan jujur. Tapi Pak Jokowi kalah ganteng," ujar Alam sambil tertawa.
Alam baru tiba di rumah eyangnya di Purworejo, menjelang sore kemarin. Dia sempat melihat perhitungan cepat di televisi yang dipasang di teras rumah eyangnya. Dia pun sempat deg-degan.
"Deg-degan banget tadi. Apalagi pas waktu lihat di awal-awal, suara ayah sempat disalip. Wah itu rasanya kayak gimana ya, kecewa gitu. Tapi pas suara ayah naik lagi, lega," ujar Alam.
Setelah mengetahui hasil akhir penghitungan suara cepat, dia mengaku sangat bahagia karena ayahnya memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Dia pun tidak bisa menggambarkan kebahagiaanya itu.
"Saya sangat bahagia, terharu waktu melihat televisi. (Hasil hitung cepat), Apalagi waktu melihat ayah dan ibu menangis, saya juga ikut menangis. Campur aduk pokoknya. Tidak bisa digambarkan deh," ujar bocah kelahiran Purwokerto 14 des 2001 itu.
Selama dua bulan terakhir ini, Alam sering ikut ayahnya turun ke daerah-daerah di Jawa Tengah. Banyak pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan."Pas waktu ke kampung-kampung, banyak orang miskin. Saya yakin, ayah bisa mengatasi," ujarnya.
Kelak, Alam ingin lebih dari ayahnya. Jika saat ini ayahnya diunggulkan dalam perhitungan cepat sebagai gubernur, dia ingin melebihi ayahnya. Dia ingin menjadi Sekjen PBB.
Secara mengejutkan, hasil hitung cepat (quick count) pemilihan Gubernur Jateng, menyebutkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul telak atas pasangan incumbent, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo. Ganjar menyabet dukungan lebih dari 48 persen, sedang lawan kuatnya, Bibit Waluyo hanya kurang dari 31 persen.(bbb/dse/wok)