Tambah 10 Kabupaten untuk PKH di NTT
DALAM tahun 2013 ini, NTT kebagian lagi 10 kabupaten sebagai sasaran Program Keluarga Harapan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- DALAM tahun 2013 ini, NTT kebagian lagi 10 kabupaten sebagai sasaran Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan demikian seluruh kabupaten/kota di daerah ini sudah menerima dana tersebut.
"Kalau mau dijumlahkan, maka sekitar Rp 200 miliar dana yang dikucurkan pemerintah pusat melalui program PKH untuk masyarakat di daerah ini. Ini sangat bagus, karena dana ini langsung ditransfer ke masyarakat," ujar Sinun Manuk.
Dia mengungkapkan, sepuluh kabupaten yang menjadi sasaran PKH tahun ini, adalah Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Lembata, Flores Timur (Flotim), Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur (Matim), Sabu Raijua dan Rote Ndao.
Program yang satu ini, lanjut dia, menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama warga yang berada pada kategori sangat miskin. Karena itu ia meminta masyarakat, terutama warga yang menjadi sasaran program ini agar memanfaatkan dana tersebut sesuai peruntukkan.
Ia menyebutkan, pemanfaatan dana ini disasarkan pada aspek pendidikan dan kesehatan. Karena itu, masyarakat diminta untuk menggunakannya sebaik mungkin. Manfaatkan dana itu untuk pendidikan anak dan kesehatan ibu dan balita.
"Ibu-ibu hamil hendaknya rutin mengunjungi tempat pelayanan kesehatan dan bila memiliki balita, maka bawalah selalu balita ke tempat pelayanan kesehatan sehingga kesehatan ibu dan balita senantiasa terjaga," ujarnya.
Ketika disinggung soal tenaga pendamping bagi program ini, dia menyebutkan, Kementrian Sosial saat ini sedang melakukan seleksi bagi penerimaan para calon pendamping program ini.
"Kalau seleksi administrasi, itu sudah kami lakukan. Tapi ketika masuk pada tahap seleksi tertulis dan wawancana, itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dan, saat ini tahapan seleksi itu sedang dilakukan petugas dari Kementrian Sosial. Saya sudah terima laporan dari dua kabupaten, yaitu Alor dan Timor Tengah Utara (TTU)," ujarnya. (kro)