Investor Keluhkan Mahalnya Buka Usaha di Tol Cikopo-Palimanan
sejumlah investor dari dalam dan luar negeri mengeluhkan mahal dan lamanya proses perizinan pendirian usaha di Subang
"Bicara tentang tol Cipali dan upah pekerja, Subang sangat potensial bagi investor. Itu termasuk iklim investasi yang mendukung. Cuma sayangnya, sejauh ini, dari obrolan sesama pengusaha, izin di sini itu cukup sulit dan cukup mahal juga," kata dia.
Ia mengaku masih berminat untuk bisa berinvestasi di Kabupaten Subang. Apalagi, pembangunan tol Cipali katanya akan rampung dalam 2-3 tahun ke depan.
"Sebenarnya, banyak juga yang berminat investasi di sini, termasuk saya juga masih berminat. Tapi mungkin tidak untuk saat ini. Mungkin nanti jika memang kondisinya sudah memungkinkan, khususnya ketika perizinan tidak sulit dan mahal," katanya.
Hal berbeda dialami pengusaha garmen lainnya asal Jakarta, sebut saja namanya Untung. Ia mengaku mendirikan pabrik garmen di Subang sejak 2007. Bahkan dalam kurun waktu 2007-2012 ia telah memiliki tiga pabrik di sana. Menurut Untung, sepanjang 2007-2012 semua perizinan bisa diperoleh dengan mudah dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
"Waktu itu, semua perizinan yang dibutuhkan bisa selesai paling lama satu bulan. Kalaupun ada biaya di luar prosedur pun masih wajar, paling-paling untuk biaya makan. Dan biaya itu masih di bawah biaya normal yang sesuai prosedur," kata Untung.
Namun Untung mengakui bahwa di kalangan pengusaha saat ini, khususnya setelah era 2012 hingga sekarang, Subang dikenal kurang ramah bagi investor, khususnya terkait dengan biaya perizinan yang mahal, prosesnya yang sulit dan membutuhkan waktu lama.
Untung mengaku prihatin dengan pengalaman Puspa dan Berjaya, sebagai sesama pengusaha. Apalagi Puspa adalah pengusaha asli Subang.
"Seharusnya Pemkab Subang membenahi sistem investasi di Subang, khususnya terkait kemudahan perizinan bagi para pengusaha. Pengusaha asal daerah Subang sendiri dipersulit, gimana kalau pengusaha dari luar. Toh kan ujung-ujungnya usaha yang dibuka juga untuk kesejahteraan masyarakat Subang sendiri," kata dia.
Untung merasa beruntung karena sejak jauh-jauh hari membidik Subang sebagai daerah potensial untuk berinvestasi. Ia yakin, Subang akan lebih maju dan berkembang seiring dengan dibangunnya tol Cipali.
"Sebelum kami berinvestasi di sini, kami sudah tahu bahwa akan dibangun jalan tol. Makanya, saat itu kami langsung membidik Subang sebagai daerah investasi, di samping Bekasi atau Karawang yang cukup dekat dengan Jakarta. Pabrik-pabrik yang kami kelola saat ini, lokasinya pun cukup dengan rencana jalan tol," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.