Mengamuk, Tiga Oknum TNI Diamankan Polisi Militer
Tiga personel TNI Angkatan Darat (AD) dibekuk anggota Polisi Militer Kodam VII Wirabuana,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur / Abdul Azis
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Tiga personel TNI Angkatan Darat (AD) dibekuk anggota Polisi Militer Kodam VII Wirabuana, Sabtu (29/6/2013) sekitar pukul 23.15 WITA. Mereka masing-masing berinisial Sertu Ir, Pratu Mul dan Kopda As.
Informasi diperoleh, sebelum dijemput POM yang dipimpin serda Muri, ke tiga anggota TNI dari luar Pulau Sulawesi ini terlebih dulu diamankan di Mapolrestabes, Jl Jend Ahmad Yani, lantaran mengamuk di dalam Markas Polrestabes Makassar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi dikonfirmasi membenarkan adanya anggota TNI yang diamankan di Mapolrestabes Makassar dan ketiga oknum tersebut sudah dijemput oleh anggota POM Kodam VII Wirabuana.
"Kejadian itu hanya salah paham saja dan sudah tidak ada masalah," ungkap mantan Wakapolrestabes Makassar ini, Minggu (30/06/2013).
Salah satu anggota polisi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tiga prajurit tersebut sempat menendang pintu dan masuk ke dalam ruangan Kasat Lantas. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kasus tilang salah satu keluarganya.
Secara terpisah, Kasat Lantaabes Makassar, AKBP Agus Salim mengatakan kejadian ini berawal sekitar pukul 20.30 WITA. Saat itu, Firmansyah (23) salah satu mahasiswa UIM mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah DD 6267 IE ditilang karena tidak menggunakan kaca spion.
"Sekitar pukul 20.35 WITA, Firmansyah menelpon keluarganya, Kopda As kalau dirinya ditilang oleh anggota lantas sehingga Sertu Ir dan Pratu Mul mendatangi kantor PJR Polda Sulsel, Jl AP Pettarani, hanya saja anggota yang menilang tidak disana karena Bripda Resa tugas di sini," katanya.
Sementara itu Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Letnan Kolonel Herry Steve, yang dihubungi terpisah, mengatakan, insiden tersebut sudah diselesaikan oleh pihak POM saat malam kejadian. Mereka dilepaskan setelah diinterogasi oleh petugas.
"Mereka hanya salah paham. Petugas POM sudah meminta mereka agar tidak mudah terpancing di kemudian hari. (ziz)