Wacana Pemilu Era Reformasi Dalam Rubrik Komik
Wacana Pemilu Era Reformasi Dalam Rubrik Komik (
Editor: Budi Prasetyo
Sidang Doktor Bertha Sri Eko Murtiningsih
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Pada masa pemilu hampir seluruh media mewacanakan pemilu. Segala diskursus tentang pemilu menjadi perhatian utama media. Pewacanaan peristiwa politik pemilu oleh media tidak hanya dalam bentuk berita dan artikel, tetapi juga disajikan dalam bentuk kartun editorial maupun komik. Dan wacana pemilu melalui komik memiliki keunikan tersendiri karena disajikan dalam bentuk kombinasi gambar dan tulisan. Umumnya kombinasi gambar dan tulisan yang dimuat media dikenal dengan nama komik strip.
Demikian dipaparkan Bertha Sri Eko Murtiningsih saat sidang disertasi dengan judul Wacana Pemilu Era Reformasi Dalam Rubrik Komik (Studi Kritis Pemilu Era Reformasi Dalam Rubrik Komik Panji Koming dan Ketopraktoon di Harian Kompas) untuk meraih gelar Doktor dalam Ilmu Komunikasi Unpad, Rabu (10/7/2013).
Menurut Bertha, komik strip menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji karena dalam media komik seluruh simbol-simbol dalam teks komik akan memberikan makna-makna tertentu. Dan melalui penelitiannya, salah satunya ia akan mengungkap bagaimana wacana pemilu ditampilkan dalam rubrik komik Panji Koming dan Ketropaktoon. Karena ia melihat bagaimana rubrik komik menyampaikan wacana kritiknya? Selain itu, apakah simbol-simbol dimana salah satunya dalam bentuk metafora dapat dipahami oleh masyarakat awam?.
Dari penelitian ini, katanya, diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kajian ilmu komunikasi yang terkait dengan studi komunikasi politik khususnya mengenai kajian kritis terhadap pewacanaan peristiwa politik di media tentang pemilu dalam rubrik komik.
"Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pendekatan baru yang dapat menjadi referensi dan dasar pengembangan kajian teoritis komunikasi dan politik dalam media komik melalui pendekatan teori kritis," katanya. (tif)