Kantor Pos Tegal Kembangkan Pos Bank
Kepala Kantor Pos Tegal, Adhi Widjayanto, akan membuat Pos Bank.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Kepala Kantor Pos Tegal, Adhi Widjayanto, akan membuat Pos Bank. Ia bakal menggarap layanan gadai emas di Kantor Pos, bekerja sama dengan perbankan.
"Pos Bank adalah transaksi pos dan bank di Kantor Pos. Kami bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM)," ujarnya, Senin (22/7/2013).
Adhi menjelaskan, layanan ini akan dibuka pada pekan ini. "Izin dari Bank Indonesia sudah ada. Maksimal, pada 26 Juli 2013, kami sudah bisa melayani nasabah," terangnya.
Menurutnya, pelayanan ini diberikan oleh BSM. Kantor Pos hanya menyediakan tempat. Pegawai untuk layanan ini berasal dari BSM.
Ia menerangkan, Pos Bank menambah jenis layanan perbankan di Kantor Pos. Sebelumnya, telah ada layanan dari Bank Tabungan Negara dan Bank Mualamat.
Selain layanan perbankan, Kantor Pos juga membuka layanan pembayaran dari berbagai perusahaan pembiayaan, antara lain FIF, Adira, BAF, dan WOM.
Untuk produk asli Kantor Pos, kata Adhi, ada jasa pengiriman uang Western Union dan wesel. "Untuk wesel, ada dua jenis, yaitu Prima dan Instan," ucapnya.
Wesel Instan merupakan pengiriman uang dengan bukti berupa pin. "Pengirim mengirimkan pin ke penerima. Penerima bisa mengambil uang di Kantor Pos dengan memberitahu pin yang diberikan oleh si pengirim," ujarnya.
Sementara Wesel Prima merupakan pengiriman uang menggunakan resi atau blanko. Penerima baru bisa mengambil uang setelah mendapatkan blanko tersebut.
Dalam sebulan, urainya Adhi, Kantor Pos mencatat penerimaan uang sebanyak Rp 6 miliar. Sementara pengiriman uang dari Kantor Pos Tegal ke berbagai daerah, tercatat Rp 2 miliar per bulan.
Pada semester I/2013, jasa pengiriman uang tumbuh 10 persen dibanding semester I/2012. Pertumbuhan ini didukung pengembangan pengiriman uang gaji. "Mulai Juni 2013 lalu, ada pembayaran honorer melalui wesel," terangnya.
Selain itu, Kantor Pos Tegal bakal mengembangkan layanan pembayaran bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum. "Secara sistem, sudah siap. Namun, koneksi belum rampung," katanya.