Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DKP Dorong Pengembangan Rumput Laut di Nunukan

DKP Nunukan terus mendorong para petani rumput laut untuk meningkatkan produksi dan kualitas

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in DKP Dorong Pengembangan Rumput Laut di Nunukan
KONTAN/BAIHAKI
Rumput laut 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM  NUNUKAN,- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nunukan terus mendorong para petani rumput laut untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas rumput laut. Budidaya rumput laut menjadi perhatian utama, karena ada 1.632 rumah tangga yang terlibat dalam usaha tersebut. Jumlah itu belum termasuk buruh-buruh yang terlibat didalamnya.

“Rumput laut penyerapan tenaga kerja juga banyak. Masyarakat yang pasang bibit, itu bukan yang punya, itu dari mana-mana buruhnya. Satu bentang diupah Rp5.000, sehari dia bisa sampai 12 bentang dapat Rp60 ribu,” ujar Suedi, Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya pada DKP Nunukan.

Produksi rumput laut di Nunukan setiap bulannya bisa mencapai 600 ton rumput laut kering. Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan juga diklaim tertinggi di Kalimantan Timur.

“Harga di Bontang cuma sekitar Rp7.000, dikita Rp10.000 lebih” ujarnya.

Untuk mendukung aktivitas para petani rumput laut di Nunukan, tahun ini digelontorkan dana hingga miliaran untuk perbanyakan bibit dan pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan.

BERITA TERKAIT

Untuk program Perbanyakan Bibit Rumput Laut (Kebun Bibit) di Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 242.433.000 (berdasarkan harga perkiraan sementara).

Untuk pembangunan lantai jemur rumput laut di Kecamatan Nunukan dan Pulau Sebatik disiapkan anggaran Rp 799.783.600. Sementara untuk pembangunan  tempat jemur rumput laut di Pulau Sebatik Sebatik dianggarkan Rp 396.540.000.

Tak hanya itu, pemerintah juga membangun gedung gudang rumput laut di Nunukan dengan anggaran Rp 863.267.000.

“Sementara dalam proses lelang,” ujarnya.

Suedi mengatakan, lantai jemur rumput laut akan dibangun di empat titik masing-masing dua titik di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. “Kalau Sebatik di Mantikas dan Liang Bunyu,” ujarnya.

Konstruksi bangunan menggunakan cor rangka beton. Dengan harapan, selain ramah lingkungan bangunan juga bisa digunakan dalam jangka panjang.

“Kita tidak menggunakan kayu merah dan segala macam, sehingga kita ramah lingkungan,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas