Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Acara Perpisahan Pemuda Hilang di Pantai Motongkad

Tak lama, tiba-tiba dia mendengar korban sudah meminta tolong, karena korban mulai diseret arus laut.

zoom-in Usai Acara Perpisahan Pemuda Hilang di Pantai Motongkad
NET
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Aldi Ponge

TRIBUNNEWS.COM, TUTUYAN - Gabriel Welang (21), warga Desa Atoga, Nuangan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, hilang sejak tenggelam di Pantai Desa Motongkad, Minggu (28/7/2013).

Resa Sagai, teman korban menuturkan, saat itu ia bersama 11 pemuda dari Desa Atoga akan menggelar acara perpisahan tanda berakhirnya masa pelayanan di Jemaat Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI) Atoga.

"Saya dan teman selesai praktik di sana (KGBI) hampir dua bulan, kemarin (Minggu) hari terakhir. Jadi, kami menggelar acara perpisahan," ujar mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Indonesia (STTI) Manado, Senin (29/7/2013).

Seusai ibadah Minggu, mereka menuju pantai menggunakan mobil pikap, pukul 14.30 WITA. Awalnya, tujuan mereka adalah Pantai Dodap. Karena terlalu jauh, mereka memilih Pantai Motongkad.

"Saya tidak mandi, hanya duduk di pasir, saat itu memang mulai gerimis dan ombak mulai membesar," jelas Reza.

Tak lama, tiba-tiba dia mendengar korban sudah meminta tolong, karena korban mulai diseret arus laut.

Berita Rekomendasi

"Jarak saya agak jauh daripada teman-teman lain, tapi saya pertama sampai. Mungkin karena mereka kelelahan berenang dan ombak besar, sehingga sulit sampai ke Eby (korban)," tuturnya.

Saat menggapai korban, Reza langsung memeluk badan korban dan mencoba mengangkatnya ke permukaan. Karena badan korban lebih besar darinya dan arus ombak semakin kuat, Reza kesulitan mengangkat korban.

"Saya peluk dia dari belakang dan mencoba mengangkat wajahnya agar bisa bernapas. Namun, karena arus kuat dan ombak semakin besar, kami terpisah karena sapuan ombak," ungkap Reza.

Reza kembali mencoba menggapai korban. Terakhir, dia berhasil memegang tangan korban, namun lepas kembali karena korban sudah tak berdaya dan gelombang laut memisahkan mereka.

"Saya berusaha memegang apa saja yang bisa saya pegang untuk menariknya, tapi percuma. Saat dia lepas langsung hilang," bebernya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim Haryono Sugeha mengatakan, sejak hilang pada Minggu siang, pihaknya terus melakukan upaya pencarian namun nihil. (*)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas